Jenderal Iran Puji Serangan Roket Gaza ke Israel
loading...
Mayor Jenderal Hossein Salam, komandan IRGC Iran. Foto/REUTERS
A
A
A
TEHERAN - Seorang jenderal Iran memuji serangan roket kelompok perlawanan Palestina di Gaza ke wilayah Israel . Menurutnya, ribuan serangan roket itu telah meruntuhkan kepercayaan diri rezim Zionis.
"Hari ini kita menyaksikan kelahiran Palestina baru...pertempuran dengan misil-misil," kata Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, di hadapan demonstran pro-Palestina di Lapangan Imam Hossein, Teheran tengah, hari Rabu.
"Israel baru juga telah muncul, yang hancur, frustrasi, putus asa, yang telah kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri," lanjut Salami, seperti dikutip AFP, Kamis (20/5/2021).
Iran selama ini mendukung kelompok perlawanan di Jalur Gaza yang menembakkan roket-roket ke musuh bebuyutannya, Israel.
Jenderal Salami, yang mengepalai sayap ideologis militer Iran, mengatakan penangguhan penerbangan internasional minggu lalu ke bandara Tel Aviv Israel karena tembakan roket adalah yang pertama kali.
"Pertempuran untuk Palestina tidak hanya satu orang Palestina melawan Israel," katanya. "Tapi melambangkan pertempuran Muslim melawan arogansi dunia," lanjut dia, merujuk pada Barat.
Militer Israel mencatat sudah sekitar 4.000 roket ditembakkan dari Gaza sejak konflik dimulai 10 Mei lalu.
Serangan udara Israel dan tembakan roket Gaza dalam konflik yang pecah pada 10 Mei, telah merenggut 220 nyawa warga Palestina. Di Israel, 12 orang tewas termasuk seorang tentara militer.
Eskalasi terbaru dipicu setelah bentrokan terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur yang diduduki Israel, salah satu situs paling suci umat Islam.
Bentrokan itu menyusul kekerasan atas rencana penggusuran keluarga Palestina oleh Israel dari rumah-rumah mereka di distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
"Hari ini kita menyaksikan kelahiran Palestina baru...pertempuran dengan misil-misil," kata Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, di hadapan demonstran pro-Palestina di Lapangan Imam Hossein, Teheran tengah, hari Rabu.
"Israel baru juga telah muncul, yang hancur, frustrasi, putus asa, yang telah kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri," lanjut Salami, seperti dikutip AFP, Kamis (20/5/2021).
Iran selama ini mendukung kelompok perlawanan di Jalur Gaza yang menembakkan roket-roket ke musuh bebuyutannya, Israel.
Jenderal Salami, yang mengepalai sayap ideologis militer Iran, mengatakan penangguhan penerbangan internasional minggu lalu ke bandara Tel Aviv Israel karena tembakan roket adalah yang pertama kali.
"Pertempuran untuk Palestina tidak hanya satu orang Palestina melawan Israel," katanya. "Tapi melambangkan pertempuran Muslim melawan arogansi dunia," lanjut dia, merujuk pada Barat.
Militer Israel mencatat sudah sekitar 4.000 roket ditembakkan dari Gaza sejak konflik dimulai 10 Mei lalu.
Serangan udara Israel dan tembakan roket Gaza dalam konflik yang pecah pada 10 Mei, telah merenggut 220 nyawa warga Palestina. Di Israel, 12 orang tewas termasuk seorang tentara militer.
Eskalasi terbaru dipicu setelah bentrokan terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur yang diduduki Israel, salah satu situs paling suci umat Islam.
Bentrokan itu menyusul kekerasan atas rencana penggusuran keluarga Palestina oleh Israel dari rumah-rumah mereka di distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
(min)
Explore More