Rusia Buat Kapal Perang Siluman Berteknologi Tinggi dengan Cat Khusus

Rabu, 19 Mei 2021 - 04:07 WIB
loading...
Rusia Buat Kapal Perang Siluman Berteknologi Tinggi dengan Cat Khusus
Rusia dilaporkan membuat kapal siluman canggih berteknologi tinggi dengan cat khusus. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Angkatan Laut Rusia , yang sudah menjadi salah satu yang terbesar di dunia, telah bekerja untuk menyamarkan kapal perangnya dari pengintaian dengan berbagai inovasi teknologi tinggi termasuk antena tersembunyi dan cat khusus.

Hal itu diungkapkan pakar perangkat keras militer Vladimir Pospelov. Anggota Komisi Industri-Militer Rusia itu mengatakan bahwa produsen kapal militer Rusia menggunakan berbagai alat untuk mencoba melindungi kapal mereka dari deteksi radar, yang sangat penting jika mereka diserang dari senjata yang ditargetkan dan torpedo berpemandu.

"Kapal bukanlah jarum," katanya. “Kemampuan pengintaian satelit dan udara memungkinkan untuk mendeteksi kapal apa pun," ujar kepada RIA Novosti dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Selasa.

"Segera setelah perangkat pemancar sinyal dihidupkan, itu akan terdeteksi melalui pengintaian elektronik," tambah Pospelov, yang juga bertugas di Dewan Maritim seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (19/5/2021).



Namun, dia menetapkan sejumlah cara di mana kapal baru memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meminimalkan sidik jari fisik dan elektronik mereka. Membahas generasi baru kapal siluman, dia mengatakan bahwa versi sebelumnya dari kapal perusak dan kapal penjelajah rudal menyerupai landak, bertabur puluhan antena.

"Untuk korvet, kami sekarang telah beralih ke tiang terintegrasi, yang berarti bahwa semua array disembunyikan di dalam cangkangnya," ungkapnya.

“Cara lain untuk mengurangi ciri khas kapal permukaan adalah penggunaan material komposit serta cat dan pernis khusus,” imbuhnya.

Sejumlah penyelesaian berbeda dapat diterapkan pada kapal dan pesawat tempur angkatan laut untuk menyerap gelombang radar pada frekuensi tertentu, secara efektif melindungi mereka agar tidak ditangkap oleh pertahanan udara musuh.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)