Tsunami Covid-19 India Ancam Pasokan Vaksin Global

Senin, 17 Mei 2021 - 00:05 WIB
loading...
Tsunami Covid-19 India...
Ilustrasi
A A A
LONDON - Di saat negara-negara kaya telah membeli sebagian besar vaksin Covid-19 di dunia, kini banyak negara di dunia mengandalkan India. India adalah salah satu produsen dan eksportir vaksin terbesar di dunia.

Tetapi, menurut pakar dari Universitas Manchester, Rory Horner, sekarang ekspor India, yang mencakup pasokan untuk COVAX, program berbagi vaksin global, serta sumbangan bilateral dan perjanjian komersial yang dicap di bawah program "persahabatan dengan vaksin", sedang terganggu.



"Gelombang kedua yang menghancurkan di India telah membuatnya mengarahkan lebih banyak produksi vaksinnya ke program imunisasi domestiknya. Dengan begitu, banyak negara yang mengandalkan pasokan India, hal ini mengancam kemajuan vaksinasi secara global," ucapnya, seperti dilansir Channel News Asia.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memuji kapasitas produksi vaksin India sebagai salah satu aset terbaik yang dimiliki dunia saat ini. India adalah pemasok utama COVAX.

Pada awal tahun, COVAX diperkirakan akan memberikan 2,3 miliar dosis ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada tahun 2021, dengan lebih dari 1 miliar di antaranya diproduksi oleh Serum Institute of India, produsen vaksin tunggal terbesar di dunia.



Dari 53,9 juta dosis yang dibagikan di seluruh dunia oleh COVAX hingga 6 Mei, 19,8 juta diantaranya diekspor dari India. Di awal tahun, CEO Serum Institute, Adar Poonawalla, menyatakan bahwa India memiliki lebih banyak stok vaksin daripada yang dapat dikelola secara fisik.

"Namun, gelombang kedua telah melihat posisi India dengan cepat memburuk, dan dengan itu prospek negara tersebut memenuhi komitmennya terhadap COVAX," ucap Horner.

"Pada pertengahan Maret, Institut Serum mendedikasikan lebih banyak kapasitasnya untuk India daripada yang direncanakan semula," sambungnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1684 seconds (0.1#10.140)