Tak Gentar Serangan Israel, Umat Muslim di Yerusalem Tetap Datangi Al-Aqsa untuk Salat Ied
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Umat Muslim di Yerusalem merayakan akhir dari bulan suci Ramadhan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina. Seakan tidak peduli dengan serangan Israel, mereka tetap mendatangi Masjid Al-Aqsa.
Melansir Sputnik pada Kamis (13/5/2021), umat Muslim berkumpul di luar Masjid Al-Aqsa untuk melakukan salat Ied dan kemudian bersama-sama merayakan Idul Fitri.
Dalam siaran langsung Sputnik dari Yerusalem Timur, terlihat ratusan hingga ribuan umat Muslim mendatangi komplek Masjid Al-Aqsa.
Mereka tampaknya tidak peduli dengan kehadiran tentara Israel, yang terus mengawasi. Para pedagang makanan, hingga mainan terlihat menjajakan barang dagangan mereka di dekat pintu masuk.
PresidenPalestina, Mahmoud Abbas sejatinya membatalkan perayaan resmi Idul Fitri untuk berduka atas para martir Palestina yang terbunuh oleh pemboman Israel di Jalur Gaza.
Kepresidenan Palestina mengatakan, Abbas menghubungi anggota Komite Sentral Fatah, Ahmed Helles, Gubernur Gaza Utara, Salah Abu Warda, dan pejabat lainnya di Jalur Gaza, untuk menindaklanjuti agresi Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung yang menyebabkan kematian 35 warga Palestina termasuk sepuluh anak dan seorang wanita hamil.
"Ketabahan dan persatuan rakyat Palestina sangat penting dalam menghadapi agresi yang mempengaruhi seluruh rakyat kita di Gaza dan Tepi Barat, dan Yerusalem," ucap Abbas.
Melansir Sputnik pada Kamis (13/5/2021), umat Muslim berkumpul di luar Masjid Al-Aqsa untuk melakukan salat Ied dan kemudian bersama-sama merayakan Idul Fitri.
Dalam siaran langsung Sputnik dari Yerusalem Timur, terlihat ratusan hingga ribuan umat Muslim mendatangi komplek Masjid Al-Aqsa.
Mereka tampaknya tidak peduli dengan kehadiran tentara Israel, yang terus mengawasi. Para pedagang makanan, hingga mainan terlihat menjajakan barang dagangan mereka di dekat pintu masuk.
PresidenPalestina, Mahmoud Abbas sejatinya membatalkan perayaan resmi Idul Fitri untuk berduka atas para martir Palestina yang terbunuh oleh pemboman Israel di Jalur Gaza.
Kepresidenan Palestina mengatakan, Abbas menghubungi anggota Komite Sentral Fatah, Ahmed Helles, Gubernur Gaza Utara, Salah Abu Warda, dan pejabat lainnya di Jalur Gaza, untuk menindaklanjuti agresi Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung yang menyebabkan kematian 35 warga Palestina termasuk sepuluh anak dan seorang wanita hamil.
"Ketabahan dan persatuan rakyat Palestina sangat penting dalam menghadapi agresi yang mempengaruhi seluruh rakyat kita di Gaza dan Tepi Barat, dan Yerusalem," ucap Abbas.
(esn)