Ceko Minta Negara UE Turut Usir Diplomat Rusia
loading...
A
A
A
PRAHA - Perdana Menteri Ceko , Andrej Babis mengatakan, dia telah meminta para pemimpin Uni Eropa (UE) untuk mempertimbangkan untuk mengusir "setidaknya satu" diplomat Rusia . Ini, menurut Babis, adalah bentuk solidaritas dengan Praha atas ledakan gudang amunisi yang mematikan pada tahun 2014 di Vrbetice.
"UE harus memperlakukan setiap "serangan" terhadap satu negara anggota sebagai serangan terhadap semua," ucap Babis,jelang pertemuan informal UE di Porto, Portugal, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (9/5/2021).
Dia menuturkan para pemimpin UE mengadakan diskusi menyeluruh tentang masalah tersebutdi sela-sela KTT dua hari tetapi tidak membuat keputusan tertulis, karena pertemuan itu informal.
"Diskusi yang lebih luas tentang hubungan UE-Rusia diharapkan akan dibahas pada KTT Dewan Eropa berikutnya pada akhir Mei," ungkap Babis.
Bulan lalu, Praha mengumumkan 18 diplomat Rusia sebagai personae non-gratae. Menurut Babis, alasan tindakan tersebut adalah kecurigaan bahwa perwira intelijen militer Rusia terlibat dalam ledakan tahun 2014 yang menewaskan dua warga negara Ceko.
Moskow, yang dengan tegas membantah tuduhan tersebut, membalas dengan mengusir 20 diplomat Ceko, yang pada gilirannya, mendorong Praha untuk memerintahkan lebih banyak diplomat Rusia keluar dari negara itu sebagai tanggapan.
"UE harus memperlakukan setiap "serangan" terhadap satu negara anggota sebagai serangan terhadap semua," ucap Babis,jelang pertemuan informal UE di Porto, Portugal, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (9/5/2021).
Dia menuturkan para pemimpin UE mengadakan diskusi menyeluruh tentang masalah tersebutdi sela-sela KTT dua hari tetapi tidak membuat keputusan tertulis, karena pertemuan itu informal.
"Diskusi yang lebih luas tentang hubungan UE-Rusia diharapkan akan dibahas pada KTT Dewan Eropa berikutnya pada akhir Mei," ungkap Babis.
Bulan lalu, Praha mengumumkan 18 diplomat Rusia sebagai personae non-gratae. Menurut Babis, alasan tindakan tersebut adalah kecurigaan bahwa perwira intelijen militer Rusia terlibat dalam ledakan tahun 2014 yang menewaskan dua warga negara Ceko.
Moskow, yang dengan tegas membantah tuduhan tersebut, membalas dengan mengusir 20 diplomat Ceko, yang pada gilirannya, mendorong Praha untuk memerintahkan lebih banyak diplomat Rusia keluar dari negara itu sebagai tanggapan.
(esn)