Pemukim Israel Membakar Lahan Pertanian Palestina di Nablus
loading...
A
A
A
NABLUS - Pemukim Yahudi sayap kanan ekstrim membakar lahan pertanian Palestina dan menyerang rumah-rumah di desa Burin, Tepi Barat, dekat Nablus.
Menurut pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas portofolio permukiman di Tepi Barat utara Ghassan Douglas, para pemukim Yahudi membakar sebidang besar lahan pertanian di bagian timur kota dan menyerang tiga rumah.
Dia menambahkan para penyerang berasal dari permukiman Har Bracha, permukiman kolonial ilegal yang dihuni pemukim Yahudi sayap kanan yang ekstrim.
Serangan pemukim Israel terhadap properti Palestina semakin sering terjadi dan jadi hal biasa.
Para pelakunya jarang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas pendudukan Israel. Berbagai penyerangan itu tampaknya terorganisir dan dibiarkan oleh aparat Israel.
Sementara itu, pemukim Israel mendirikan pos ilegal di Beita, desa di selatan Nablus.
Ghassan membenarkan bahwa para pemukim mengambil keuntungan dari penutupan yang diberlakukan militer Israel di daerah pedesaan selatan Nablus untuk mendirikan sejumlah rumah mobil di puncak Jabal Sbeih (Gunung Sbeih) setelah penembakan, di mana tiga orang Israel terluka.
Menurut pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas portofolio permukiman di Tepi Barat utara Ghassan Douglas, para pemukim Yahudi membakar sebidang besar lahan pertanian di bagian timur kota dan menyerang tiga rumah.
Dia menambahkan para penyerang berasal dari permukiman Har Bracha, permukiman kolonial ilegal yang dihuni pemukim Yahudi sayap kanan yang ekstrim.
Serangan pemukim Israel terhadap properti Palestina semakin sering terjadi dan jadi hal biasa.
Para pelakunya jarang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas pendudukan Israel. Berbagai penyerangan itu tampaknya terorganisir dan dibiarkan oleh aparat Israel.
Sementara itu, pemukim Israel mendirikan pos ilegal di Beita, desa di selatan Nablus.
Ghassan membenarkan bahwa para pemukim mengambil keuntungan dari penutupan yang diberlakukan militer Israel di daerah pedesaan selatan Nablus untuk mendirikan sejumlah rumah mobil di puncak Jabal Sbeih (Gunung Sbeih) setelah penembakan, di mana tiga orang Israel terluka.