Bom Parsel Tewaskan 5 Orang Termasuk 3 Polisi Junta Myanmar yang Membelot

Selasa, 04 Mei 2021 - 10:50 WIB
loading...
Bom Parsel Tewaskan...
Seorang demonstran melakukan salam tiga jari sambil memegang tanda untuk memprotes kudeta militer dan menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi, di Yangon, Myanmar, 12 Februari 2021. Foto/REUTERS
A A A
YANGON - Tiga ledakan bom parsel mengguncang Bago Barat, Myanmar , Senin sore. Lima orang dilaporkan tewas, termasuk tiga petugas polisi yang membelot dari junta militer.

Korban tewas lainnya adalah seorang anggota parlemen yang digulingkan junta militer.



Sejak pemerintah terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi digulingkan dalam kudeta militer pada 1 Februari, Myanmar menjadi negara kacau yang kerap dilanda ledakan.

Ledakan-ledakan bom terkadang menargetkan kantor pemerintah atau pun fasilitas militer.

Ledakan terbaru terjadi di sebuah desa di bagian selatan Myanmar di Bago Barat sekitar pukul 17.00 pada Senin sore. Serangan bom parsel ini dilaporkan media lokal, Myanmar Now, yang dilansir Reuters, Selasa (4/5/2021).

Menurut laporan tersebut ada tiga ledakan—termasuk satu bom di sebuah rumah di desa itu—menewaskan seorang anggota parlemen daerah dari partai Liga Nasional Demokrasi (NLD)—partainya Suu Kyi—, serta tiga petugas polisi yang membelot dari junta dan seorang penduduk.

Petugas polisi lain yang terlibat dalam gerakan pembangkangan sipil juga terluka parah setelah lengannya terlempar oleh ledakan bom tersebut. Polisi tersebut telah dirawat di rumah sakit dan menerima perawatan.

Media lokal lainnya, Khit Thit, juga melaporkan ledakan tersebut, mengutip seorang pejabat NLD yang tidak disebutkan namanya.

Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar.



Kekerasan telah meningkat sejak kudeta, di mana ratusan orang dilaporkan dibunuh oleh pasukan keamanan yang mencoba meredam protes pro-demokrasi di kota-kota dan pedesaan.

Milisi etnis juga mendukung oposisi terhadap junta, dan militer memerangi kelompok-kelompok milisi tersebut di pinggiran Myanmar.

Pada hari Senin, Tentara Kemerdekaan Kachin, sebuah kelompok pemberontak etnis, mengeklaim telah menembak jatuh sebuah helikopter militer saat pertempuran di wilayah perbatasan utara dan timur negara itu meningkat.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)