Cerita di Balik Foto-foto Mengerikan 'Tsunami' COVID-19 India

Sabtu, 01 Mei 2021 - 11:04 WIB
loading...
A A A
Ada juga foto yang menunjukkan seorang wanita memohon agar bayi perempuannya yang berusia 16 bulan dirawat sementara suaminya memompa oksigen ke paru-paru putri kecilnya dengan tangan. Bayi itu meninggal 90 menit setelah sampai di depan pintu rumah sakit.

Pembuat video, Uma Sudhim, dari perusahaan media berita India, New Delhi Television Ltd, membagikan momen menyedihkan itu di Twitter.

“Seorang Ibu yang meratap/memohon di depan Rumah Sakit King George meminta izin masuk dan perawatan untuk bayi perempuannya yang berusia 16 bulan yang dilaporkan dites (positif COVID-19); dia berkata 'kami tidak ingin tidur, perlakukan saja bayi saya'; bayi meninggal setelah 90 menit di depan pintu (rumah sakit)," tulis dia.

“Ayah terus-menerus menekan tas (ambulans) untuk menjaga bayinya tetap hidup saat dia mengatakan si bayi pertama kali dinyatakan negatif dalam tes antigen cepat, kemudian dinyatakan positif, dia ditolak perawatan di rumah sakit dan dibawa ke rumah sakit terbesar dan (milik) pemerintah tetapi meninggal tanpa perawatan.”



India mencatat rekor global baru pada hari Jumat, di saat hampir setiap hari dalam minggu ini jumlah kasus baru infeksi COVID-19 melebihi 300.000. Ada 385.000 kasus baru infeksi COVID-19 dalam 24 jam terakhir dan hampir 3.500 kematian. Itu merupakan data Kementerian Kesehatan.

Lebih dari 40 negara telah berkomitmen untuk mengirimkan bantuan medis penting, terutama pasokan oksigen. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Harsh Vardhan Shringla mengatakan kepada wartawan.

Pasokan bantuan dijanjikan oleh Inggris, Rusia, Uni Emirat Arab, Qatar, Australia, dan negara lain termasuk hampir 550 pabrik penghasil oksigen, lebih dari 4.000 konsentrator oksigen, 10.000 tabung oksigen, serta 17 kapal tanker kriogenik.

Ratusan ribu dosis obat untuk pengobatan COVID-19 serta bahan baku pembuatan vaksin dan remdesivir juga dikirimkan.

"Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Shringla.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)