Teheran dan Suriah Bantah Kapal Tanker Iran Diserang Drone

Selasa, 27 April 2021 - 16:31 WIB
loading...
Teheran dan Suriah Bantah Kapal Tanker Iran Diserang Drone
Kapal tanker berbendera Iran, Fortune, berlabuh di pengilangan El Palito setelah tiba ke Puerto Cabello di Carabobo, Venezuela, 25 Mei 2020. Foto/Getty Images/memo
A A A
TEHERAN - Iran dan Suriah membantah laporan satu kapal tanker Iran terkena serangan drone selama akhir pekan lalu.

Mereka bersikeras kebakaran itu disebabkan kecelakaan di atas kapal.

Laporan menyebar pada Sabtu di berbagai media Israel bahwa kapal Iran mengalami serangan pesawat tak berawak di lepas pantai Suriah.



Kantor Berita Tasnim milik negara Iran menentang laporan itu. "Pejabat militer Suriah membantah operasi militer terhadap kapal tanker yang rusak," ungkap laporan Tasnim.



Menurut Tasnim, setelah "tinjauan ahli" dari insiden di kapal tanker bernama Wisdom, "Kecelakaan ini terjadi karena kecerobohan dan kurangnya tindakan keselamatan selama operasi pengelasan saat menghadiri SPM (tambatan titik tunggal) dan melakukan operasi pembongkaran."



Tiga pekerja kapal yang sedang melakukan pengelasan di atas kapal dikabarkan mengalami luka bakar akibat kecelakaan tersebut.

Seorang pekerja dilaporkan meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya.

Terlepas dari bantahan laporan serangan drone, salah satu pendiri situs TankerTrackers Samir Madani mengungkapkan keraguannya tentang peristiwa versi Teheran dan Damaskus.

"Mengelas dengan kapal tanker bermuatan penuh sambil mengeluarkan minyak di SPM? Saya telah membaca protokol keamanan maritim Suriah. Anda bahkan tidak diizinkan untuk menyalakan korek api," papar Madani.

"Kemungkinan besar itu sesuatu yang berhasil melewati Angkatan Laut Rusia, dan itu memalukan karena mereka tidak dapat menjamin keselamatan," ungkap dia.

Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa kapal tanker itu membawa 300.000 barel minyak mentah, yang berarti tujuannya kemungkinan besar adalah Suriah.

The Wisdom, yang terdaftar di Beirut dan di bawah bendera Panama, dianggap sebagai salah satu dari banyak kapal tanker minyak yang telah dikerahkan Iran ke Suriah untuk membantu memasok minyak selama krisis bahan bakar yang sedang berlangsung dan untuk membantunya menghindari sanksi internasional.

Tujuan umum lainnya untuk kapal tanker Iran adalah Venezuela, yang juga terkena sanksi internasional.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1957 seconds (0.1#10.140)