Presiden Chad Idriss Deby Meninggal dalam Bentrok Lawan Pemberontak
loading...
A
A
A
Presiden Chad Idriss Deby meninggal mendadak dalam bentrokan dengan pemberontak di utara negara itu pada akhir pekan.
Kabar tersebut diungkapkan militer di televisi pemerintah.
Kematiannya terjadi tak lama setelah hasil pemilu sementara yang memproyeksikan dia akan memenangkan masa jabatan keenam, dengan 80% suara.
Pemerintah dan parlemen telah dibubarkan. Dewan militer akan memerintah selama 18 bulan ke depan.
Deby berkuasa dalam pemberontakan bersenjata pada 1990.
Dia telah pergi ke garis depan pada akhir pekan untuk mengunjungi pasukan yang memerangi pemberontak yang berbasis di seberang perbatasan di Libya.
Sementara itu, tentara Chad mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menewaskan sekitar 300 pemberontak dan menahan 150 orang.
Menurut juru bicara militer Jenderal Azem Bermandoa Agouna, pemberontak bersenjata berat yang berjuang untuk Front for Change and Concord in Chad (FACT) memasuki Chad utara dari Libya dan melewati provinsi Kanem sebelum mendekati ibu kota.
Menurutnya, lima tentara tewas dan 36 lainnya luka-luka dalam bentrokan antara pasukan dan pemberontak.
Kabar tersebut diungkapkan militer di televisi pemerintah.
Kematiannya terjadi tak lama setelah hasil pemilu sementara yang memproyeksikan dia akan memenangkan masa jabatan keenam, dengan 80% suara.
Pemerintah dan parlemen telah dibubarkan. Dewan militer akan memerintah selama 18 bulan ke depan.
Deby berkuasa dalam pemberontakan bersenjata pada 1990.
Dia telah pergi ke garis depan pada akhir pekan untuk mengunjungi pasukan yang memerangi pemberontak yang berbasis di seberang perbatasan di Libya.
Sementara itu, tentara Chad mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menewaskan sekitar 300 pemberontak dan menahan 150 orang.
Menurut juru bicara militer Jenderal Azem Bermandoa Agouna, pemberontak bersenjata berat yang berjuang untuk Front for Change and Concord in Chad (FACT) memasuki Chad utara dari Libya dan melewati provinsi Kanem sebelum mendekati ibu kota.
Menurutnya, lima tentara tewas dan 36 lainnya luka-luka dalam bentrokan antara pasukan dan pemberontak.
(sya)