COVID-19 Mengganas di India, 1.761 Meninggal dalam Semalam
loading...
A
A
A
NEW DELHI - India pada Selasa (20/4/2021) melaporkan 1.761 kematian akibat COVID-19 dalam semalam. Ini merupakan jumlah kematian harian tertinggi ketika sebagian besar wilayah di negara itu kini lockdown dan kekurangan tempat tidur rumah sakit serta oksigen mulai terjadi.
Negara terpadat kedua di dunia tersebut sedang bergulat dengan keadaan darurat kesehatan publik terbesarnya setelah menurunkan kewaspadaannya ketika infeksi virus corona SARS-CoV-2 turun ke titik terendah dalam beberapa bulan pada Februari.
Para ahli dan pejabat kesehatan mengakui keteledoran sehingga menurunkan kewaspadaan terhadap gelombang penyebaran virus tersebut.
Hari ini, Kementerian Kesehatan setempat melaporkan 259.170 kasus infeksi baru, yang merupakan jumlah kasus harian tertinggi di dunia.
India telah melaporkan jumlah kasus infeksi harian di atas 200.000 selama enam hari terakhir.
Total kasus COVID-19 di India saat ini mencapai 15,32 juta, nomor dua setelah Amerika Serikat.
Delhi, ibu kota yang mengalami lonjakan kasus, memulai lockdown enam hari sejak kemarin malam dengan harapan para pejabat bahwa langkah itu akan memperlambat penularan virus dan mengurangi tekanan pada infrastruktur kesehatan.
Orang-orang di Delhi dan di Uttar Pradesh—negara bagian terpadat di India—mengeluarkan seruan putus asa untuk meminta bantuan di Twitter, di mana mereka meminta bantuan agar membawa keluarga mereka ke rumah sakit. Yang lain melaporkan sangat kekurangan oksigen dan obat anti-virus Remdesivir.
“(Sebuah) tragedi monumental dengan proporsi epik sedang berlangsung di seluruh India. Tidak ada tempat tidur rumah sakit, tidak ada oksigen, tidak ada vaksinasi," kata Manish Tewari, seorang anggota parlemen oposisi, di Twitter, seperti dikutip Reuters.
Negara terpadat kedua di dunia tersebut sedang bergulat dengan keadaan darurat kesehatan publik terbesarnya setelah menurunkan kewaspadaannya ketika infeksi virus corona SARS-CoV-2 turun ke titik terendah dalam beberapa bulan pada Februari.
Para ahli dan pejabat kesehatan mengakui keteledoran sehingga menurunkan kewaspadaan terhadap gelombang penyebaran virus tersebut.
Hari ini, Kementerian Kesehatan setempat melaporkan 259.170 kasus infeksi baru, yang merupakan jumlah kasus harian tertinggi di dunia.
India telah melaporkan jumlah kasus infeksi harian di atas 200.000 selama enam hari terakhir.
Total kasus COVID-19 di India saat ini mencapai 15,32 juta, nomor dua setelah Amerika Serikat.
Delhi, ibu kota yang mengalami lonjakan kasus, memulai lockdown enam hari sejak kemarin malam dengan harapan para pejabat bahwa langkah itu akan memperlambat penularan virus dan mengurangi tekanan pada infrastruktur kesehatan.
Orang-orang di Delhi dan di Uttar Pradesh—negara bagian terpadat di India—mengeluarkan seruan putus asa untuk meminta bantuan di Twitter, di mana mereka meminta bantuan agar membawa keluarga mereka ke rumah sakit. Yang lain melaporkan sangat kekurangan oksigen dan obat anti-virus Remdesivir.
“(Sebuah) tragedi monumental dengan proporsi epik sedang berlangsung di seluruh India. Tidak ada tempat tidur rumah sakit, tidak ada oksigen, tidak ada vaksinasi," kata Manish Tewari, seorang anggota parlemen oposisi, di Twitter, seperti dikutip Reuters.