Makin Mesra, UEA dan Indonesia Kampanye Besar-besaran Hubungan Ekonomi dan Bilateral
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Jakarta bersama Dewan Investor Internasional UEA baru saja memulai kampanye komunikasi pemasaran untuk mempromosikan hubungan ekonomi dan investasi bilateral antara UEA dan Republik Indonesia (RI).
Kampanye komunikasi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Ulang Tahun Hubungan Diplomatik Bilateral Ke-45.
Beberapa menteri dan pejabat dari UEA dan Indonesia ikut berpartisipasi dalam kampanye komunikasi ini. Dari UEA adalah Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail Mohamed Al Mazrouei, Menteri Perindustrian dan Teknologi Maju Sultan Ahmed Al Jaber, Menteri Negara Ahmed bin Ali Al Sayegh, Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Abdullah bin Mohammed Belhaif Al Nuaimi, dan sejumlah pejabat UEA lainnya.
Adapun menteri dari Republik Indonesia yang ikut serta dalam kampanye ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Energi dan Sunber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, serta sejumlah pejabat tinggi dari pemerintah pusat maupun daerah.
Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri, mengatakan bahwa tujuan dasar dari kampanye ini adalah untuk menampilkan pencapaian dan kemajuan besar yang telah dilakukan selama 45 tahun hubungan persahabatan bilateral antara UEA dan Indonesia, di mana kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1976.
“Hubungan bilateral UEA-Indonesia saat ini terus meningkat ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya, di mana hal itu mencakup politik, diplomasi, ekonomi, perdagangan, dan budaya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Senin (19/4/2021).
UEA adalah mitra investasi strategis bagi Indonesia yang menjadi investor utama terbesar dalam Lembaga Pengelola Investasi (LPI) hingga saat ini, setelah diumumkannya rencana investasi sebesar USD10 miliar sesuai dengan arahan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Investasi UEA rencananya akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur, termasuk jalan dan pelabuhan, pariwisata, pertanian, dan sektor strategis lainnya.
Kampanye komunikasi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Ulang Tahun Hubungan Diplomatik Bilateral Ke-45.
Beberapa menteri dan pejabat dari UEA dan Indonesia ikut berpartisipasi dalam kampanye komunikasi ini. Dari UEA adalah Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail Mohamed Al Mazrouei, Menteri Perindustrian dan Teknologi Maju Sultan Ahmed Al Jaber, Menteri Negara Ahmed bin Ali Al Sayegh, Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Abdullah bin Mohammed Belhaif Al Nuaimi, dan sejumlah pejabat UEA lainnya.
Adapun menteri dari Republik Indonesia yang ikut serta dalam kampanye ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Energi dan Sunber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, serta sejumlah pejabat tinggi dari pemerintah pusat maupun daerah.
Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri, mengatakan bahwa tujuan dasar dari kampanye ini adalah untuk menampilkan pencapaian dan kemajuan besar yang telah dilakukan selama 45 tahun hubungan persahabatan bilateral antara UEA dan Indonesia, di mana kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1976.
“Hubungan bilateral UEA-Indonesia saat ini terus meningkat ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya, di mana hal itu mencakup politik, diplomasi, ekonomi, perdagangan, dan budaya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Senin (19/4/2021).
UEA adalah mitra investasi strategis bagi Indonesia yang menjadi investor utama terbesar dalam Lembaga Pengelola Investasi (LPI) hingga saat ini, setelah diumumkannya rencana investasi sebesar USD10 miliar sesuai dengan arahan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Investasi UEA rencananya akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur, termasuk jalan dan pelabuhan, pariwisata, pertanian, dan sektor strategis lainnya.
(min)