Singapura Izinkan Transit via Bandara Changi Mulai 2 Juni
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Singapura secara bertahap akan memungkinkan para pelancong untuk transit melalui Bandara Changi mulai 2 Juni 2020. Izin transit itu diumumkan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), Kamis (21/5/2020).
"Ini adalah bagian dari strategi Singapura untuk secara bertahap membuka kembali transportasi udara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kita dan orang-orang kita, sambil memastikan perlindungan yang memadai untuk perjalanan yang aman," bunyi pernyataan CAAS.
Pernyataan itu mengatakan bahwa maskapai penerbangan harus mengajukan proposal untuk jalur transfer melalui Bandara Changi ke CAAS.
"Proposal akan dievaluasi, dengan mempertimbangkan keselamatan penerbangan, pertimbangan kesehatan masyarakat, serta kesehatan penumpang dan awak pesawat," lanjut pernyataan CAAS, seperti dikutip Bernama.
Sejak virus corona baru penyebab Covid-19 jadi pandemi global, dua terminal Bandara Changi ditutup sejak 16 Mei lalu. (Baca: Viral, Perawat Covid-19 Bercelana Dalam dengan APD Transparan )
CAAS mengatakan penumpang asing saat ini hanya dapat transit melalui Singapura jika mereka berada di penerbangan repatriasi yang diatur oleh pemerintah mereka.
"Keputusan itu akan memungkinkan penumpang untuk transit melalui Singapura lebih mudah," imbuh CAAS.
Sebagai tindakan pencegahan, CAAS mengatakan langkah-langkah ketat akan dilembagakan untuk memastikan bahwa penumpang transit tetap di fasilitas yang ditunjuk di area transit dan tidak berbaur dengan penumpang lain saat berada di Bandara Changi.
"Ini adalah bagian dari strategi Singapura untuk secara bertahap membuka kembali transportasi udara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kita dan orang-orang kita, sambil memastikan perlindungan yang memadai untuk perjalanan yang aman," bunyi pernyataan CAAS.
Pernyataan itu mengatakan bahwa maskapai penerbangan harus mengajukan proposal untuk jalur transfer melalui Bandara Changi ke CAAS.
"Proposal akan dievaluasi, dengan mempertimbangkan keselamatan penerbangan, pertimbangan kesehatan masyarakat, serta kesehatan penumpang dan awak pesawat," lanjut pernyataan CAAS, seperti dikutip Bernama.
Sejak virus corona baru penyebab Covid-19 jadi pandemi global, dua terminal Bandara Changi ditutup sejak 16 Mei lalu. (Baca: Viral, Perawat Covid-19 Bercelana Dalam dengan APD Transparan )
CAAS mengatakan penumpang asing saat ini hanya dapat transit melalui Singapura jika mereka berada di penerbangan repatriasi yang diatur oleh pemerintah mereka.
"Keputusan itu akan memungkinkan penumpang untuk transit melalui Singapura lebih mudah," imbuh CAAS.
Sebagai tindakan pencegahan, CAAS mengatakan langkah-langkah ketat akan dilembagakan untuk memastikan bahwa penumpang transit tetap di fasilitas yang ditunjuk di area transit dan tidak berbaur dengan penumpang lain saat berada di Bandara Changi.
(min)