Partai Komunis China Sesumbar Mampu Taklukan AS di Laut

Jum'at, 16 April 2021 - 02:12 WIB
loading...
Partai Komunis China...
Foto viral yang menunjukkan dua perwira komando AS dengan santai memantau kapal induk China Liaoning saat berlayar. Foto/Newsweek
A A A
BEIJING - Angkatan Laut China mampu menaklukan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) secara substansial di perairan sekitar China setelah pertemuan baru-baru ini di Pasifik Barat. Begitu sesumbar surat kabar milik Partai Komunis China , Global Times.

Global Times menerbitkan tanggapan berapi-api pemimpin redaksi Hu Xijin sehari setelah Angkatan Laut AS merilis foto viral yang menunjukkan dua perwira komando dengan santai memantau kapal induk China Liaoning saat berlayar.

Gambar itu diambil di Laut Filipina dan dibagikan pada hari Minggu bertanggal 4 April. Judulnya berbunyi: "Laksamana Robert J. Briggs dan Laksaman Richard D. Slye memantau kontak permukaan dari ruang kendali kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Mustin."

Pengamat Angkatan Laut China dengan cepat melihat satu-satunya kontak permukaan di tempat kejadian sebagai kapal induk China Liaoning, dengan lompatan ski yang dapat dibedakan — jalur melengkung yang membantu lepas landas pesawat. Tanggal itu juga sehari sebelum militer China mengumumkan kelompok tugas pengangkutnya melakukan latihan tempur yang sebenarnya di laut dekat Taiwan.

Foto, yang menunjukkan komandan yang mengawasi kapal perang China dengan kaki terangkat, menarik banyak perhatian media di Taiwan setelah latihan tembak langsung Liaoning pada awalnya menimbulkan kekhawatiran karena sifat intimidasi mereka di dekat pulau itu, yang diklaim China sebagai bagian wilayahnya.



Menulis pada hari Senin, Hu menuduh Taiwan dan Amerika Serikat melakukan "perang intelijen" melawan Beijing, menyebut pose komandan AS itu "sangat acuh tak acuh."

"Media dari Taiwan menekankan bahwa pose tersebut menunjukkan bahwa AS tidak menanggapi (AL China) dengan serius, mencerminkan beberapa orang di Taiwan yang menaruh harapan kuat pada AS," tulis Hu dalam editorialnya seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (16/4/2021).

Hu menulis bahwa mempublikasikan gambar, yang menurutnya menunjukkan arogansi, adalah langkah dangkal yang berhasil.

"Tapi arogansi militer AS telah lama hancur di perairan pesisir China. Militer AS tidak dapat melakukan apa pun yang diinginkannya di perairan sekitar China di mana PLA mampu secara substansial menundukkan keteguhan AS," tulisnya merujuk pada singkatan dari sebutan militer China, Tentara Pembebasan Rakyat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)