Tak Terima Dijatuhi Sanksi, Rusia Ancam Akan Balas AS

Jum'at, 16 April 2021 - 01:40 WIB
loading...
Tak Terima Dijatuhi...
Rusia akan membalas sanksi yang dijatuhkan oleh AS. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
MOSKOW - Rusia tidak terima dijatuhkan sanksi atas peretasan SolarWinds yang dikaitkan dengan dinas intelijen luar negeri Rusia oleh pemerintahan Joe Biden . Rusia pun mengancam akan melakukan hal yang sama, di tengah tingkat ketegangan kedua negara berada pada titik berbahaya.

"Kami menganggapnya ilegal," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan menanggapi laporan berita tentang sanksi tetapi sebelum pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkannya.

"Prinsip timbal balik dalam hal ini timbal balik berlaku, sehingga kita bisa menjamin kepentingan terbaik kita," tegasnya seperti dikutip dari US News, Jumat (16/4/2021).

Presiden Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui telepon awal pekan ini, dan Biden mengusulkan pertemuan antara kedua pemimpin tersebut. Peskov pada Kamis meragukan prospek terjadinya hal itu, mengatakan sanksi baru sama sekali tidak berkontribusi pada pertemuan semacam itu.



Sanksi baru terhadap Rusia - yang pertama di bawah Biden - menargetkan serangkaian lembaga keuangannya, serta 16 organisasi dan 16 individu di Rusia. AS percaya bahwa mereka terkait erat dengan upaya peretasan besar-besaran yang terungkap pada bulan Desember yang menyusup ke server pemerintah. Peretasan itu dikenal sebagai SolarWinds, dinamai menurut perusahaan yang perangkat lunaknya dieksploitasi oleh peretas untuk mendapatkan akses.



Tak lama setelah AS mengumumkan sanksi, Inggris untuk pertama kalinya memberi tahu bahwa intelijen Inggris menyimpulkan bahwa Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, atau SVR, berada di balik serangan SolarWinds. Sebuah pernyataan dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris Raya mengatakan peretasan itu bagian dari pola instruksi dunia maya yang lebih luas oleh SVR yang sebelumnya telah berusaha untuk mendapatkan akses ke pemerintah di seluruh Eropa dan anggota NATO.

Badan intelijen AS menyimpulkan pada Januari bahwa beberapa elemen pemerintah Rusia kemungkinan berada di balik serangan itu. Pemerintahan Biden pada saat itu menjanjikan bentuk pembalasan lainnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Pertama di Indonesia,...
Pertama di Indonesia, Kota Jambi Siap Gelar Pemilihan Ketua RT Serentak
Viral! Pernikahan Mewah...
Viral! Pernikahan Mewah bak Anak Sultan di Bangkalan Madura, Pengantin Dikalungi Uang Dolar dan Euro
Drama 9 Pemain! Uzbekistan...
Drama 9 Pemain! Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025 usai Gunduli Arab Saudi 2-0
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
3 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
7 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
7 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
7 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
9 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved