Penipu Skema Ponzi Terbesar Dunia Bernard Madoff Meninggal di Penjara AS

Kamis, 15 April 2021 - 11:00 WIB
loading...
A A A
Kejahatan Madoff diungkapkan kepada pihak berwenang pada tahun 2008 oleh kedua putranya, yang bukan bagian dari skema.

Penipuan itu mengungkap lubang di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, yang karena ketidakmampuan atau kelalaiannya merusak setengah lusin pemeriksaan.

"Ada beberapa kali saya bertemu dengan SEC dan berpikir, 'Mereka menangkap saya'," kata Madoff kepada pengacara dalam wawancara di penjara sebagaimana dikutip ABC News.

Madoff pernah menjadi pembuat pasar terbesar di Nasdaq, setelah menjabat sebagai ketua non-eksekutifnya.

Perusahaan pialangnya terletak di menara Midtown Manhattan yang dikenal sebagai Lipstick Building.

Karyawan di sana mengatakan bahwa mereka merasa seperti bagian dari keluarga Madoff. Mereka tidak tahu dia menjalankan penipuannya di lantai yang berbeda. Hanya sedikit yang tepercaya yang melakukannya.

Dalam skema Ponzi tipikal, uang dari investor baru digunakan untuk membayar jumlah yang terutang kepada investor sebelumnya.

Madoff mengatakan penipuannya dimulai pada awal 1990-an, tetapi jaksa dan banyak korban percaya itu dimulai lebih awal.

Para investor terpesona oleh keuntungan tahunan dua digit yang mantap yang tampaknya dihasilkan Madoff, dan yang menurut orang lain mustahil untuk dijelaskan atau pun ditiru.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Mudik Lebaran 2025 Makin...
Mudik Lebaran 2025 Makin Nyaman, KAI Hadirkan KAI Entertainment by NextGO
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
Ahok 8 Jam Diperiksa...
Ahok 8 Jam Diperiksa Kejagung: Intinya Saya Mau Membantu
Berita Terkini
Israel Sebar Perangkat...
Israel Sebar Perangkat Mata-mata Sebesar Serangga saat Buka Puasa dan Sahur di Gaza
33 menit yang lalu
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
1 jam yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
2 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
3 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
5 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved