Ukraina: Putin Belum Mau Diajak Bicara Soal Penempatan Pasukan di Perbatasan
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina menyatakan bahwa Presiden Rusia , Vladimir Putin sejauh ini tidak mau diajak berbicara mengenai penempatan pasukan Rusia di perbatasan. Menurut Kiev, Presiden Ukraina , Volodymyr Zelenskiy telah mengirimkan permintaan kepada Moskow mengenai hal ini, namun tidak direspon.
Kiev dan Moskow saling menyalahkan atas situasi yang memburuk di wilayah Donbass timur, tempat pasukan Ukraina bertempur melawan pasukan yang didukung Rusia. Ukraina menyebut, konflik telah menewaskan 14 ribu orang sejak pertama kali pecah pada 2014.
Iuliia Mendel, juru bicara Zelenskiy, mengatakan bahwa pemimpin Ukraina itu sejauh ini telah mencoba dan gagal berbicara dengan Putin tentang penumpukan pasukan Rusia di perbatasan kedua negara.
"Kantor presiden tentu saja meminta untuk berbicara dengan Vladimir Putin. Kami belum menerima jawaban dan kami sangat berharap ini bukan penolakan dialog," kata Mendel, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/4/2021).
Mendel kemudian mengatakan, Rusia telah menempatkan lebih dari 40 ribu tentara di perbatasan timur Ukraina dan lebih dari 40 ribu tentara di Crimea.
Di Moskow, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuturkan bahwa dia belum melihat adanya permintaan dari Ukraina untuk pembicaraan antara kedua pemimpin negara. Namun, dia mengatakan bahwa permintaan itu mungkin sudah masuk, hanya saja dia belum melihatnya atau belum ada yang membertahunya soal itu.
Kiev dan Moskow saling menyalahkan atas situasi yang memburuk di wilayah Donbass timur, tempat pasukan Ukraina bertempur melawan pasukan yang didukung Rusia. Ukraina menyebut, konflik telah menewaskan 14 ribu orang sejak pertama kali pecah pada 2014.
Iuliia Mendel, juru bicara Zelenskiy, mengatakan bahwa pemimpin Ukraina itu sejauh ini telah mencoba dan gagal berbicara dengan Putin tentang penumpukan pasukan Rusia di perbatasan kedua negara.
"Kantor presiden tentu saja meminta untuk berbicara dengan Vladimir Putin. Kami belum menerima jawaban dan kami sangat berharap ini bukan penolakan dialog," kata Mendel, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/4/2021).
Mendel kemudian mengatakan, Rusia telah menempatkan lebih dari 40 ribu tentara di perbatasan timur Ukraina dan lebih dari 40 ribu tentara di Crimea.
Di Moskow, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuturkan bahwa dia belum melihat adanya permintaan dari Ukraina untuk pembicaraan antara kedua pemimpin negara. Namun, dia mengatakan bahwa permintaan itu mungkin sudah masuk, hanya saja dia belum melihatnya atau belum ada yang membertahunya soal itu.
(esn)