Sempat Terpanjang di Dunia, Kuku Wanita Ini Dipotong setelah Hampir 30 Tahun

Jum'at, 09 April 2021 - 18:16 WIB
loading...
Sempat Terpanjang di Dunia, Kuku Wanita Ini Dipotong setelah Hampir 30 Tahun
Ayanna Williams, pemegang gelar pemilik kuku jari tangan wanita terpanjang di dunia pada 2017, akhirnya memotong kukunya setelah membiarkannya tumbuh hampir 30 tahun. Foto/YouTube/Guinness World Records
A A A
TEXAS - Ayanna Williams, wanita yang pernah memegang Guinness World Record sebagai pemilik kuku jari terpanjang di dunia, akhirnya memotong kukunya setelah membiarkannya tumbuh hampir 30 tahun.

Menurut Guinness, Williams, asal Texas, Amerika Serikat (AS), mulai memegang rekor pemilik kuku jari terpanjang pada sepasang tangan wanita pada tahun 2017.



Kukunya yang dipotong memiliki panjang 733,55 sentimeter (24 kaki lebih 0,7 inci), memecahkan rekornya sendiri empat tahun lalu. Saat itu, kukunya berukuran panjang 576,4 sentimeter (18 kaki lebih 10,9 inci).

Untuk menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif, pada panjang terakhir kukunya, Williams membutuhkan sekitar tiga hingga empat botol cat kuku dan beberapa hari untuk melakukan manikur.

Kuku Williams dipotong akhir pekan lalu di bawah naungan Dr. Allison Readinger dari Trinity Vista Dermatology di Forth Worth, Texas.

Guinness World Records, berkoordinasi dengan "Ripley's Believe It Or Not!" merilis video perjalanan Williams melepaskan kukunya melalui YouTube pada 7 April.

Meskipun memotong kukunya yang pernah memegang rekor dunia, Williams mencatat: "Saya akan selalu menjadi ratu dengan atau tanpa kuku saya. Karena kuku saya tidak membuat saya, saya membuat kuku saya."

Setelah ditanya oleh seorang perawat mengapa dia harus memotong kukunya, Williams hanya menjawab; "Hampir bosan, jadi sudah waktunya bagi mereka untuk pergi".

Dalam video tersebut, dokter terlihat menggunakan alat putar listrik untuk memangkas kuku Williams yang tebal dan panjang dengan aman, yang dihiasi dengan cat kuku ungu dan emas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)