Malunya AS, Rudal Hipersoniknya Gagal Lepas dari Pesawat saat Uji Coba

Jum'at, 09 April 2021 - 00:00 WIB
loading...
Malunya AS, Rudal Hipersoniknya...
Pesawat pembom B-52 Stratofortress Amerika Serikat. Foto/US Air Force/Master Sgt Lance Cheung/Handout via REUTERS
A A A
WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dibuat malu dalam uji coba rudal hipersonik pertama negara itu yang berakhir dengan kegagalan. Misil yang diuji coba gagal lepas dari pesawat pembawanya; pembom B-52.

Misi uji coba rudal hipersonik pertama Amerika pada hari Selasa di Point Mugu Sea Range milik militer di dekat Los Angeles seharusnya berfungsi sebagai demonstrasi lain dari kehebatan teknologi Angkatan Udara yang tak tertandingi.



Pada Selasa pagi, pembom B-52 era 1950-an lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards membawa rudal hipersonik yang baru dikembangkan, yang disebut ARRW, yang dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal saat terbang lebih dari lima kali kecepatan suara.

Tetapi senjata generasi berikutnya itu tidak dapat mencapai langkah kritis, yakni tahap melepaskan diri dari sayap pesawat.

"Rudal uji coba tidak dapat menyelesaikan urutan peluncurannya karena masalah yang tidak ditentukan yang ditemui di pesawat," bunyi pernyataan Angkatan Udara AS yang dikutip The Washington Post, Kamis (8/4/2021) malam.

“Meskipun tidak meluncurkan mengecewakan, tes baru-baru ini memberikan informasi yang sangat berharga untuk dipelajari dan dilanjutkan,” imbuh Brigadir Jenderal HeathCollins, pejabat eksekutif program direktorat persenjataan, dalam pernyataan tersebut. "Ini sebabnya kami uji," ujarnya.

Seorang juru bicara Lockheed Martin, yang mengembangkan rudal tersebut, merujuk semua pertanyaan wartawan ke Angkatan Udara. Seorang juru bicara Angkatan Udara menolak untuk memberikan rincian mengenai apa yang menyebabkan kegagalan peluncuran rudal, dengan alasan sifat sensitif pengembangan senjata AS.

Senjata hipersonik berada di pusat penumpukan senjata era Presiden Donald Trump yang dirancang untuk menegaskan kembali dominasi militer Amerika atas negara-negara pesaing seperti Rusia dan terutama China. Setelah diterjunkan, senjata semacam itu akan memperluas jangkauan kemampuan serangan presisi militer AS, memungkinkan Amerika Serikat untuk menetralkan target dengan pertahanan antipesawat yang kuat. Target yang mungkin dapat mencakup situs peluncuran nuklir negara musuh atau kapal perang.

Rudal seperti itu juga dapat memungkinkan pembunuhan presisi dilakukan lebih cepat dan dari jarak yang lebih jauh, memungkinkan Amerika Serikat untuk mengejar target yang lebih sulit dipahami.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
Imbas Kebijakan Donald...
Imbas Kebijakan Donald Trump, Orang Eropa Enggan Berlibur ke AS
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
China Segera Buka Jembatan...
China Segera Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Tingginya Hampir 2 Kali Menara Eiffel
Guru Ini Tetap Terima...
Guru Ini Tetap Terima Gaji Total Rp5,7 Miliar meski Tak Ngajar 19 Tahun, kok Bisa?
Rekomendasi
Manfaat Luar Biasa Membaca...
Manfaat Luar Biasa Membaca Ayat Kursi Sebelum Tidur
Halalbihalal iNews Media...
Halalbihalal iNews Media Group Dimeriahkan Doorprize ke Karyawan
Liliana Tanoesoedibjo...
Liliana Tanoesoedibjo Resmikan Program Air Bersih BWAP Miss Indonesia di Kampung Ciseke Banten
Berita Terkini
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
1 jam yang lalu
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
1 jam yang lalu
Hamas Akan Bebaskan...
Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir
3 jam yang lalu
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
3 jam yang lalu
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
4 jam yang lalu
Siapa Durai Murugan?...
Siapa Durai Murugan? Menteri India yang Seru Warganya Melakukan Poliandri
4 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved