Kemlu Serah Terimakan WNI Sandera Abu Sayyaf ke Keluarga

Senin, 05 April 2021 - 14:07 WIB
loading...
Kemlu Serah Terimakan...
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyerahkan empat orang warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dibebaskan dari Abu Sayyaf kepada keluarga mereka. Foto/Kemlu RI
A A A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menyerahkan empat orang warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dibebaskan dari Abu Sayyaf kepada keluarga mereka. Keempatnya adalah sandera terakhir asal Indonesia.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan sejak tahun 2016 hingga saat ini, tercatat 44 WNI menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.

Dengan pembebasan ini, jelasnya, maka tidak ada WNI yang saat ini menjadi korban penyanderaan.

"Dengan mengucapkan puji syukur alhamdulillah, pada pagi ini, saya atas nama pemerintah Indonesia menyerahterimakan empat saudara kita, yaitu Arsyad, Arizal, Riswanto dan Kairudin, kepada keluarga," ujarnya.

"Saudara-saudara kita ini telah menjadi korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf selama 427 hari atau lebih dari 1 tahun 3 bulan," sambungnya pada Senin (5/4/2021).

Dia mengatakan, keberhasilan memulangkan keempat WNI tersebut tidak lepas dari hasil kerja semua pihak. Oleh karena itu, Retno menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembebasan, khususnya TNI dan juga dari BIN.

"Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Filipina, yaitu melalui Western Mindanao Command (Westmincom) yang telah membantu bekerja sama dalam pembebasan sandera ini," ujarnya.

Retno kemudian mengatakan, langkah-langkah pencegahan, agar tidak ada lagi WNI yang menjadi korban penyanderaan harus diperkuat.

"Meningkatkan pengamanan di perairan Sabah oleh Otoritas Malaysia dan dengan tentunya kerja sama dari kita dan juga dari Otoritas Filipina mutlak diperlukan," ungkapnya.

"Selain itu kehati-hatian nelayan kita yang bekerja di kapal ikan Malaysia juga penting untuk terus ditingkatkan. Kita juga akan melakukan komunikasi yang lebih intensif kepada pemilik kapal di Malaysia dan tentunya pengembangan ekonomi di daerah asal juga penting untuk terus dikembangkan," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gempa Guncang Thailand...
Gempa Guncang Thailand dan Myanmar, KBRI Ungkap Belum Ada Laporan Korban WNI
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
Hari Ini, Mantan Presiden...
Hari Ini, Mantan Presiden Filipina Duterte Diadili di ICC untuk Pertama Kalinya
Wapres Filipina Sara...
Wapres Filipina Sara Duterte Susul Ayahnya yang Akan Diadili di Den Haag
Bagaimana Sikap Wapres...
Bagaimana Sikap Wapres Filipina setelah Bapaknya, Eks Presiden Duterte Ditangkap?
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Cerita Dosen Undip Berlebaran...
Cerita Dosen Undip Berlebaran Pertama Kali di Jerman untuk Kuliah di Kampusnya BJ Habibie
Lebaran Ayu Ting Ting...
Lebaran Ayu Ting Ting Tak Sama Lagi, Ini Sosok yang Dirindukan
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Berita Terkini
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
57 menit yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
1 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
2 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
3 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
4 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
9 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved