Makin Kacau, AS Pulangkan Staf Kedubes yang Tidak Penting dari Myanmar

Rabu, 31 Maret 2021 - 14:02 WIB
loading...
Makin Kacau, AS Pulangkan...
Demonstran membakar ban dan sampah di jalanan Yangon, Myanmar. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memerintahkan pemulangan pegawai pemerintah AS non-penting dan anggota keluarga mereka dari Myanmar karena khawatir terjadi kerusuhan sipil.

Sebanyak 521 warga sipil tewas dalam dua bulan protes terhadap kudeta militer 1 Februari, termasuk 141 orang tewas pada Sabtu, hari paling berdarah dalam kerusuhan itu menurut data Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

Para penentang kudeta telah menyerukan front persatuan dengan kelompok pemberontak etnis yang selama ini berperang melawan militer Myanmar.

Baca juga: Satu Juta Migran akan Tiba di Perbatasan AS-Meksiko Tahun Ini

Pemberontak telah berperang dengan pemerintah selama beberapa dekade untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar di daerah perbatasan yang terpencil.

Baca juga: Cegat Armada Bomber Rusia di Eropa, NATO Kirim Jet Tempur 10 Kali Sehari

Militer mengakui cengkeramannya yang lama atas kekuasaan dengan dalih sebagai satu-satunya lembaga yang mampu menjamin persatuan nasional.

Baca juga: Wow, Bulan Purnama Bantu Bebaskan Kapal Kandas di Terusan Suez

Pesawat militer membom wilayah pejuang etnis KNU pada akhir pekan, menyebabkan sekitar 3.000 penduduk desa melarikan diri ke Thailand.

Thailand membantah tuduhan dari para aktivis bahwa pengungsi dipaksa kembali ke Myanmar. Namun pejabat Thailand di perbatasan mengatakan tentara mengirim sebagian besar orang kembali karena dianggap aman di wilayah Myanmar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Bawa Permen Ganja dari...
Bawa Permen Ganja dari Thailand, Pebasket AS Ditangkap Polisi
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
MNC Peduli Raih Platinum...
MNC Peduli Raih Platinum Award di Ajang 2nd Bina Mitra UMKM Award 2025
Investasi Raksasa Korea...
Investasi Raksasa Korea Batal, Hyundai dan LG Tegaskan Komitmen: Baterai Mobil Listrik Made in Indonesia Tetap Menyala!
5 Artis yang Dinikahi...
5 Artis yang Dinikahi TNI, Bella Saphira Dipersunting Letnan Jenderal
Berita Terkini
5 Bukti Kedekatan PM...
5 Bukti Kedekatan PM India Narendra Modi dengan Zionis Israel
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Dulu India Jadi Pendukung...
Dulu India Jadi Pendukung Palestina, tapi Perang Pakistan Mengubah Segalanya
Ini Peran Israel dalam...
Ini Peran Israel dalam Memperkeruh Perang India dan Pakistan
Siapa Peter Fitzek?...
Siapa Peter Fitzek? Pemimpin Ekstremis yang Mengaku sebagai Raja Kerajaan Jerman
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved