Rusia pada NATO: Urusi Urusan Anda Sendiri!
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia meminta NATO untuk berhenti mengurus urusan dalam negeri mereka. Ini adalah respon atas pernyataan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.
Pada konferensi pers setelah pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri NATO, Stoltenberg mengatakan, Moskow diduga mengguncang situasi di negara-negara tetangga mereka.
Rusia, papar Stoltenberg, juga terus membangun kekuatan militer dan serta menekan perbedaan pendapat politik di dalam negeri.
Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, daripada mengurusi urusan dalam negeri Moskow, NATO harusnya fokus mengurusi urusan mereka.
Dia mengingatkan, bahwa negara-negara NATO saat ini menghadapi berbagai masalah pelik, mulai dari vaksin hingga krisis ekonomi.
“Atasi masalah di negara anggota Anda. Mereka membutuhkan intervensi segera: vaksinasi, krisis, hak asasi manusia di negara-negara NATO,” kata Zakharova,
“Segera setelah Anda menyelesaikannya, kami akan segera mulai mempelajari pengalaman Anda. Tapi hanya yang sukses," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (25/3/2021).
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Pada konferensi pers setelah pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri NATO, Stoltenberg mengatakan, Moskow diduga mengguncang situasi di negara-negara tetangga mereka.
Rusia, papar Stoltenberg, juga terus membangun kekuatan militer dan serta menekan perbedaan pendapat politik di dalam negeri.
Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, daripada mengurusi urusan dalam negeri Moskow, NATO harusnya fokus mengurusi urusan mereka.
Dia mengingatkan, bahwa negara-negara NATO saat ini menghadapi berbagai masalah pelik, mulai dari vaksin hingga krisis ekonomi.
“Atasi masalah di negara anggota Anda. Mereka membutuhkan intervensi segera: vaksinasi, krisis, hak asasi manusia di negara-negara NATO,” kata Zakharova,
“Segera setelah Anda menyelesaikannya, kami akan segera mulai mempelajari pengalaman Anda. Tapi hanya yang sukses," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (25/3/2021).
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(esn)