Dubes Inggris: Tidak Ada Tindakan Diskriminasi Terhadap Atlet RI di All England

Senin, 22 Maret 2021 - 21:40 WIB
loading...
Dubes Inggris: Tidak...
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins mengatakan bahwa tidak ada tindakan diskriminasi terhadap atlet Indonesia yang berlaga di All England. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins mengatakan bahwa tidak ada tindakan diskriminasi terhadap atlet Indonesia yang berlaga di All England. Dia menuturkan, keputusan NHS, yang akhirnya membuat tim Indonesia mundur dari All England , adalah sebuah kemalangan semata.

Jenkins mengatakan, dia sangat sedih atas kejadian yang sangat disayangkan ini, yang telah menyebabkan tim bulu tangkis Indonesia gagal mengikuti turnamen All England.

Dia mengaku bisa merasakan kekecewaan para penggemar bulutangkis di Indonesia dan terutama kekecewaan para atlet yang telah bekerja sangat keras untuk mencapai puncak prestasi mereka.

"Saya berharap kita semua dapat memahami bahwa tidak ada tindakan ataupun perlakuan diskriminasi yang terjadi. Semua orang yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku untuk melindungi kesehatan sesama pengunjung, dan masyarakat yang lebih luas di Inggris," ujarnya.

"Insiden ini adalah sebuah kecelakaan murni (bukan kesalahan siapa pun), tim bulu tangkis Indonesia dan para penumpang lain, termasuk seorang pemain bulu tangkis Turki, tiba di Inggris dengan pesawat yang membawa seseorang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19," sambungnya, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Senin (22/3/2021).



Diplomat senior Inggris itu mengatakan penerbangan ini adalah sebuah pesawat kecil dengan lorong tunggal. Dalam situasi seperti ini, jelasnya, tindakan yang normal dilakukan adalah, menyatakan seluruh penumpang yang ada di dalam penerbangan tersebut telah terpapar Covid-19.

Ini berarti, papar Jenkins semua orang di pesawat itu harus melakukan isolasi mandiri untuk melindungi kesehatan masyarakat. Dia menegaskan peraturan pemerintah Inggris tidak mengizinkan pengecualian apapun terkait persyaratan isolasi mandiri ini.

Di Inggris, jelas Jenkisn, setiap orang diperlakukan sama, tanpa memandang siapapun Anda. Sebagai contoh,Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diminta untuk mengisolasi diri selama 10 hari pada bulan November tahun lalu, setelah bertemu dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19.

"Beliau melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Setiap orang diharapkan untuk mengikuti aturan yang sama, karena kita semua berada dalam situasi ini bersama-sama," ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
PB POBSI Yakin Kehadiran...
PB POBSI Yakin Kehadiran Efren Reyes Jadi Momentum Kebangkitan Biliar Indonesia
4 Calon Lawan Fabio...
4 Calon Lawan Fabio Wardley setelah Gagal Hadapi Jarrell Miller
3 Film di 2025 dengan...
3 Film di 2025 dengan Penonton Terbanyak, Jumbo Jadi Animasi Terlaris
Berita Terkini
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
16 menit yang lalu
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
54 menit yang lalu
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
1 jam yang lalu
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
2 jam yang lalu
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
4 jam yang lalu
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
5 jam yang lalu
Infografis
2.000 Mantan Tentara...
2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved