Staf Pemerintah Terekam Lakukan Tindakan Seks di Gedung DPR Australia

Senin, 22 Maret 2021 - 15:25 WIB
loading...
Staf Pemerintah Terekam...
Seorang staf senior pemerintah Australia tertangkap kamera melakukan tindakan seks di meja anggota perlemen perempuan di Gedung Parlemen di Canberra. Foto/10 News
A A A
CANBERRA - Seorang staf senior pemerintah Australia tertangkap kamera melakukan tindakan seks di meja anggota parlemen perempuan di Gedung Parlemen atau DPR di Canberra. Orang dalam parlemen telah membocorkan foto dan video asusila itu.

Foto dan video memalukan dari staf senior pemerintah itu telah diperoleh oleh 10 News.

Baca juga: Filipina Marah, 220 Kapal AL China Masuk Wilayah Sengketa Laut China Selatan

Skandal seks di lingkungan pemerintah Australia telah jadi sorotan media internasional. Awalnya, media setempat merlis kisah pemerkosaan mantan staf Partai Liberal; Brittany Higgins, oleh seorang kolega di dalam kantor Menteri Pertahanan Linda Reynolds.

Sejak itu muncul pengakuan pelecehan seksual, kebencian terhadap perempuan, dan penindasan yang dialami banyak perempuan di dalam internal pemerintah.

Sekarang, orang dalam Gedung Parlemen lainnya telah muncul tanpa menyebut nama, memberi tahu editor politik 10 News; Peter van Onselen, bahwa "budaya perlu diubah".

“Sekarang adalah waktunya untuk berbicara, sekarang adalah waktunya untuk mencatatnya. Ini adalah budaya laki-laki yang berpikir bahwa mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan," kata orang dalam Gedung Parlemen, yang diidentifikasi hanya sebagai Tom.

Baca juga: Putin Kendarai Tank Terjang Sungai Beku, Sindir Biden yang Jatuh di Air Force One?

Dia memberikan media itu sejumlah foto dan video yang direkam di dalam Gedung Parlemen, yang menggambarkan staf pria dengan bangga merekam dirinya sendiri saat terlibat dalam tindakan seks terang-terangan.

Satu gambar menunjukkan seorang pria duduk di meja dan memperlihatkan dirinya, dengan salinan buku peraturan Gedung Parlemen di belakangnya.

Foto lainnya menunjukkan seorang pria menunjuk ke meja anggota parlemen perempuan dari Partai Liberal, sebelum melakukan aksi seks solo di atasnya.

“Fakta bahwa itu adalah [meja] anggota parlemen perempuan hanya menambah malunya,” kata Tom.

Gambar lain "sangat buruk" dan "mengejutkan" sehingga tidak dapat ditampilkan sama sekali oleh media tersebut.

“Ini mengejutkan dan saya pikir banyak orang akan tercengang,” katanya, tentang fakta tindakan tersebut dapat terjadi di gedung yang dijunjung sebagai teladan kesopanan dan demokrasi.

Tom juga mengungkapkan bahwa sekelompok staf koalisi secara rutin menukar foto eksplisit diri mereka sendiri.

Pegawai pemerintah bahkan anggota parlemen juga sering menggunakan ruangan kecil di lantai atas Gedung Parlemen—yang dikenal sebagai ruang doa atau meditasi—sebagai tempat bercinta.

“Saya mungkin dapat mengatakan bahwa sangat sedikit meditasi atau doa yang dilakukan di ruangan itu,” kata Tom, yang membenarkan bahwa dia sendiri telah menggunakan ruangan itu untuk tujuan itu.

Tom juga mengungkapkan bahwa dia mengetahui pekerja seks perempuan dan laki-laki dibawa ke gedung "untuk kesenangan anggota parlemen koalisi".

Dia mengatakan "sejumlah besar staf konservatif" terlibat dalam aksi tersebut.

Kristina Keneally, juru bicara urusan dalam negeri Partai Buruh, mengatakan kepada The Australian bahwa perilaku tersebut "menjijikkan, merendahkan, dan sama sekali tidak menghormati Anggota Parlemen perempuan".

“Mengikuti pengakuan berani Brittany Higgins, perilaku staf laki-laki ini, dengan ejekan bejat mereka terhadap meja anggota parlemen perempuan koalisi sebagai penyangga dalam video cabul mereka, tercela. Saya menentang," kata Keneally yang juga seorang senator tersebut, seperti dikutip news.com.au, Senin (22/3/2021).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
Pemprov Jakarta Impor...
Pemprov Jakarta Impor Sapi Australia demi Jaga Stabilisasi Harga Daging
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dipenjara ICC, Mantan...
Dipenjara ICC, Mantan Presiden Filipina Duterte Unggul dalam Pilwalkot Davao
Rekomendasi
Shabrina Leonita Bawakan...
Shabrina Leonita Bawakan ‘Kali Kedua’ Bareng Raisa, dapat Standing Ovation dan Pujian Juri
Vespa Sprint S 150 Lengkap...
Vespa Sprint S 150 Lengkap dengan Harga dan Spesifikasi
Jenazah Kolonel Cpl...
Jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dimakamkan di Sleman
Berita Terkini
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
India Tak Gentar dengan...
India Tak Gentar dengan Ancaman Senjata Nuklir Pakistan
Begini Spesifikasi Boeing...
Begini Spesifikasi Boeing 747-8, Hadiah Pesawat Supermewah Qatar untuk Donald Trump
Trump Bilang Bodoh Jika...
Trump Bilang Bodoh Jika Menolak Hadiah Pesawat Mewah Rp6,6 Triliun dari Qatar
PM India Narendra Modi:...
PM India Narendra Modi: Pakistan Panik dan Memohon Gencatan Senjata
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved