Media AS Mengungkap Apa yang Membuat S-400 Rusia 'Sangat Mematikan'

Sabtu, 20 Maret 2021 - 05:39 WIB
loading...
Media AS Mengungkap...
Media AS mengungkap apa yang membuat sistem rudal S-400 Rusia sangat mematikan. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Sistem rudal S-400 adalah sistem pertahanan udara mobile paling canggih di gudang persenjataan Rusia , yang mampu menembak jatuh segala sesuatu mulai dari pesawat dan drone musuh hingga rudal balistik serta rudal jelajah pada jarak antara 40 dan 400 km. Sistem ini terus menerima peningkatan, bahkan ketika militer Rusia bersiap untuk menerima pengiriman generasi penerus berikutnya, S-500 .

Menurut majalah independen yang berbasis di Amerika Serikat (AS), 19fortyfive, kunci yang membuat S-400 Rusia sangat mematikan adalah keserbagunaan dan kemampuannya untuk menyasar banyak target secara bersamaan.

Dalam sejumlah bagian yang dimuat di situs berita itu baru-baru ini, pengamat militer Peter Suciu melaporkan tentang latihan pertahanan udara yang direncanakan oleh unit pasukan pertahanan udara Rusia yang menerima pengiriman batch S-400.



Ia menjelaskan bahwa latihan tersebut, yang mencakup latihan tembakan langsung, akan berlanjut hingga pertengahan April.

“'Triumf' S-400 Rusia - nama pelaporan NATO: SA-21 Growler - adalah yang terbaru dari serangkaian sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh dan menengah, dan pertama kali memasuki dinas kemiliteran pada tahun 2007," tulisSiciu.

S-400 dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, selain itu juga dapat digunakan untuk instalasi di darat. Rudal juga dapat menyerang target pada jarak hingga 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km di bawah tembakan musuh yang intensif,”sambungnyaseperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (20/3/2021).

Pengamat menunjukkan bahwa meskipun Rusia telah berusaha mempersenjatai pasukan pertahanan udaranya dengan S-400, sistem tersebut juga telah diekspor - pertama ke China dan Belarusia, serta ke Turki dan India. Ekspor tetap berjalan meskipun ada ancaman sanksi AS.

Siciu juga menuduh Rusia menggunakan sistem rudal sebagai "alat perang ekonomi" untuk merongrong hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Turki. Seperti diketahui, Ankara menolak untuk menghentikan pembelian S-400 meskipun ada tekanan dari Washington. Akhirnya, Turki dikeluarkan dari program pesawat tempur F-35 dan mendapat sanksi.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Siapa Pierbattista Pizzaballa?...
Siapa Pierbattista Pizzaballa? Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus yang Berani Bela Gaza dari Zionis Israel
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
BNI Perkuat Komunikasi...
BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN Melalui Optimasi AI
Cinta Laura Apresiasi...
Cinta Laura Apresiasi Woman Forum 2025 MNC Group Jadi Sumber Inspirasi Perempuan
Bank Dunia: 172 Juta...
Bank Dunia: 172 Juta Rakyat Indonesia Hidup Susah, Kemiskinan Tertinggi Kedua di ASEAN
Berita Terkini
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
11 menit yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
55 menit yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
2 jam yang lalu
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
3 jam yang lalu
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
3 jam yang lalu
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
4 jam yang lalu
Infografis
Sistem Misil S-400 Rusia...
Sistem Misil S-400 Rusia Tembak Jatuh 8 Rudal ATACMS Amerika
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved