Tiga WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Group Berhasil Diselamatkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menjelaskan aparat keamanan Filipina telah melakukan penyelamatan tiga dari empat WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).
Ketiganya berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni AKM (Laki-laki, 30), AD (Laki-laki, 41), dan AR (Laki-laki, 26).
“Penyelamatan dilakukan pada Kamis (18/3) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok ASG membawa 3 WNI terbalik akibat gelombang laut. Para WNI sandera tersebut dipindahkan ASG dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina,” ungkap pernyataan Kemlu RI di Jakarta.
Menurut Kemlu, ketiga WNI diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi. “KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui, memverifikasi serta memeriksa kondisi para WNI. Mereka dalam keadaan sehat,” papar Kemlu RI.
Ketiga WNI rencananya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila untuk proses kepulangan ke Indonesia.
Lihat infografis: Militer China Terkuat di Dunia Ungguli AS, Versi Military Direct
Sementara itu, satu orang WNI lainnya atas nama MK (Laki-laki, 12) masih belum diketahui keberadaannya.
Keempat WNI tersebut merupakan bagian dari lima orang WNI yang diculik ASG pada 16 Januari 2020 di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia. Sebelumnya, 1 orang WNI atas nama La Baa ditemukan tewas pada 28 September 2020.
Kemlu melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina dan Aparat setempat untuk memberikan perlindungan bagi WNI tersebut.
Lihat Juga: Bikin Marah China, Jenderal AS Sebut Sistem Rudal Typhon di Negara Tetangga Indonesia Penting
Ketiganya berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni AKM (Laki-laki, 30), AD (Laki-laki, 41), dan AR (Laki-laki, 26).
“Penyelamatan dilakukan pada Kamis (18/3) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok ASG membawa 3 WNI terbalik akibat gelombang laut. Para WNI sandera tersebut dipindahkan ASG dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina,” ungkap pernyataan Kemlu RI di Jakarta.
Menurut Kemlu, ketiga WNI diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi. “KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui, memverifikasi serta memeriksa kondisi para WNI. Mereka dalam keadaan sehat,” papar Kemlu RI.
Ketiga WNI rencananya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila untuk proses kepulangan ke Indonesia.
Lihat infografis: Militer China Terkuat di Dunia Ungguli AS, Versi Military Direct
Sementara itu, satu orang WNI lainnya atas nama MK (Laki-laki, 12) masih belum diketahui keberadaannya.
Keempat WNI tersebut merupakan bagian dari lima orang WNI yang diculik ASG pada 16 Januari 2020 di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia. Sebelumnya, 1 orang WNI atas nama La Baa ditemukan tewas pada 28 September 2020.
Kemlu melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina dan Aparat setempat untuk memberikan perlindungan bagi WNI tersebut.
Lihat Juga: Bikin Marah China, Jenderal AS Sebut Sistem Rudal Typhon di Negara Tetangga Indonesia Penting
(sya)