Inilah Waseem Rizvi, Tokoh India yang Minta 26 Ayat Al-Qur'an Dihapus
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Waseem Rizvi , tokoh Muslim yang juga mantan ketua Dewan Wakaf Syiah Uttar Pradesh, India , memicu kemarahan umat Islam di negara itu setelah mengajukan petisi di Mahkamah Agung untuk menghapus 26 ayat dari Al-Qur'an. Dia menuduh ayat-ayat itu mengajarkan kekerasan.
Dia mengatakan 26 ayat itu tidak asli dari kitab suci Al-Qur'an, melainkan disisipkan tiga khalifah pertama Islam.
"Ayat-ayat ini ditambahkan ke dalam Al-Qur'an, oleh tiga khalifah pertama, untuk membantu ekspansi Islam melalui perang," katanya.
“Setelah [Nabi] Muhammad, khalifah pertama Hazrat Abu Bakar, khalifah kedua Hazrat Umar dan yang ketiga yaitu Hazrat Usman merilis Al-Qur'an sebagai sebuah kitab," paparnya.
Rizvi, 50, bukanlah orang baru dalam kontroversi dan telah menjadi berita karena pernyataannya tentang berbagai masalah seperti polemik talak tiga, sengketa Ayodhya, kasus korupsi, dan mempromosikan permusuhan yang diajukan terhadapnya.
Meski Rizvi sering mengambil posisi dalam isu-isu kontroversial yang sejalan dengan BJP [Partai Bharatiya Janata]—partai berkuasa di India—, para pemimpin dari partai tersebut, termasuk Menteri Persatuan Syed Shahnawaz Hussain, telah mengutuk langkah terbarunya.
"Saya sangat keberatan dan mengutuk petisi Waseem Rizvi yang meminta penghapusan 26 ayat dari Al-qur'an. Partai saya berpendapat bahwa mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal tentang teks agama apa pun, termasuk Al-Qur'an, adalah tindakan yang sangat terkutuk," kata Hussain seperti dikutip Indian Express, Rabu (17/3/2021).
Siapakah Waseem Rizvi?
Hingga tahun lalu, Waseem Rizvi adalah ketua Badan Wakaf Syiah Uttar Pradesh, sebuah jabatan yang dia pegang selama lebih dari satu dekade.
Dia mengatakan 26 ayat itu tidak asli dari kitab suci Al-Qur'an, melainkan disisipkan tiga khalifah pertama Islam.
"Ayat-ayat ini ditambahkan ke dalam Al-Qur'an, oleh tiga khalifah pertama, untuk membantu ekspansi Islam melalui perang," katanya.
“Setelah [Nabi] Muhammad, khalifah pertama Hazrat Abu Bakar, khalifah kedua Hazrat Umar dan yang ketiga yaitu Hazrat Usman merilis Al-Qur'an sebagai sebuah kitab," paparnya.
Rizvi, 50, bukanlah orang baru dalam kontroversi dan telah menjadi berita karena pernyataannya tentang berbagai masalah seperti polemik talak tiga, sengketa Ayodhya, kasus korupsi, dan mempromosikan permusuhan yang diajukan terhadapnya.
Meski Rizvi sering mengambil posisi dalam isu-isu kontroversial yang sejalan dengan BJP [Partai Bharatiya Janata]—partai berkuasa di India—, para pemimpin dari partai tersebut, termasuk Menteri Persatuan Syed Shahnawaz Hussain, telah mengutuk langkah terbarunya.
"Saya sangat keberatan dan mengutuk petisi Waseem Rizvi yang meminta penghapusan 26 ayat dari Al-qur'an. Partai saya berpendapat bahwa mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal tentang teks agama apa pun, termasuk Al-Qur'an, adalah tindakan yang sangat terkutuk," kata Hussain seperti dikutip Indian Express, Rabu (17/3/2021).
Siapakah Waseem Rizvi?
Hingga tahun lalu, Waseem Rizvi adalah ketua Badan Wakaf Syiah Uttar Pradesh, sebuah jabatan yang dia pegang selama lebih dari satu dekade.