Zalmay Khalilzad, Sang Penyambung Lidah AS dan Taliban

Selasa, 16 Maret 2021 - 05:30 WIB
loading...
Zalmay Khalilzad, Sang...
Zalmay Khalilzad, Juru Runding AS dalam negosiasi dengan Taliban.
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan kembali melakukan pembicaraan dengan Taliban , yang berlangsung di Doha, Qatar. Dalam pertemuan itu AS diwakili oleh Zalmay Khalilzad.

Khalilzad telah bertugas menjadi penyambung lidah antara AS dan Taliban sejak tahun 2018 lalu. Salah satu prestasinya adalah dicapainya kesepakatan damai dengan Taliban, yang bisa menjadi pijakan untuk pembicaraan dama intra- Afghanistan .



Meski nasib pembicaraan itu belum jelas hingga saat ini, setelah pemerintahan baru AS mengatakan bahwa mereka akan meninjau ulang kesepakatan itu, Khalilzad belum masih terus melanjutkan upayanya dengan Taliban.

Siapakah sebenarnya Khalilzad? Salah satu pejabat era Donald Trump yang masih dipercaya oleh pemerintahan Joe Biden.

Melansir dari berbagai sumber, Khalilzad adalah seorang diplomat AS kelahiran Afghanistan. Dia pernah menjabat beberapa posisi penting, seperti Duta Besar AS untuk Afghanistan dan juga untuk PBB, dan pernah masuk dalam bursa calon Menteri Luar Negeri AS di masa pemerintahan Trump.

Khalilzad lahir di Mazar-i-Sharif, Afghanistan dan dibesarkan di ibu kota negara, Kabul. Dia adalah etnis Pashtun dari suku Noorzai.
Dia memulai pendidikannya di sekolah umum Ghazi Lycée di Kabul. Dia pertama kali menghabiskan waktu di AS sebagai siswa pertukaran sekolah menengah di Ceres, California dengan AFS Intercultural Programs. Kemudian, ia meraih gelar sarjana dan masternya dari American University of Beirut, Lebanon.



Dirinya menerima gelar doktornya di Universitas Chicago, di mana dia belajar dekat dengan Albert Wohlstetter, seorang pemikir dan ahli strategi pencegahan nuklir terkemuka. Wohlstetter memberi Khalilzad kontak di dalam pemerintah.

Dari 1979 hingga 1989, Khalilzad bekerja sebagai Asisten Profesor Ilmu Politik di Sekolah Urusan Internasional dan Publik Universitas Columbia. Selama itu, ia bekerja erat dengan Zbigniew Brzezinski, arsitek Operasi Siklon administrasi Carter untuk mendukung mujahidin, yang menolak invasi Uni Soviet ke Afghanistan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
Harga Emas Antam Anjlok...
Harga Emas Antam Anjlok Rp48.000, Balik Lagi ke Bawah Rp2 Juta per Gram
Pengusaha Protes Soal...
Pengusaha Protes Soal Larangan Ritel Jualan Rokok di Dekat Sekolah
Jepang Buka Lowongan...
Jepang Buka Lowongan Kerja 150.000 Orang, dari Indonesia Paling Dicari
Berita Terkini
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
51 menit yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
1 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
2 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
2 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
12 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Golden Dome, Perisai Rudal Canggih AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved