Perwakilan AS dan Petinggi Taliban Kembali Bertemu di Doha

Minggu, 07 Maret 2021 - 17:39 WIB
loading...
Perwakilan AS dan Petinggi...
Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad dilaporkan bertemu dengan pemimpin Taliban di Qatar. Foto/Ist
A A A
DOHA - Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad dilaporkan bertemu dengan pemimpin Taliban di Qatar.Pertemuan ini terjadi di tengah upaya untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang dihadapkan dengan kekerasan yang meningkat dan tenggat waktu penarikan pasukan AS.

Juru bicara Taliban, Muhamad Naeem dalam sebuah pernyataan di akun Twittternya menuturkan, Khalilzad dan jenderal AS di Afghanistan bertemu dengan tim perunding di Doha, termasuk Mullah Abdul Ghani Baradar

“Kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka terhadap perjanjian Doha dan membahas implementasi penuhnya. Demikian pula, situasi Afghanistan saat ini dan kecepatan serta efektivitas negosiasi Intra-Afghanistan dibahas, ” ucap Naeem, seperti dilansir Arab News pada Minggu (7/3/2021).

Sebelum melakukan pertemuan dengan Taliban di Doha, Khalilzad terlebih dahulu mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Afghanistan di Kabul, termasuk Presiden Ashraf Ghani.

Dia juga bertemu dengan Abdullah Abdullah, yang merupakan ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan yang mengawasi pembicaraan pemerintah dengan Taliban di Qatar.

Kelanjutan pembicaraan damai antara pemerintahan baru AS di bawah pimpinan Joe Biden dengan Taliban sendiri masih belum jelas. Ini dipicu oleh pengumuman Gedung Putih bahwa mereka akan meninjau ulang kesepakatan yang telah dicapai dengan Taliban.

Berdasarkan kesepakatan itu, AS akan menarik diri dari Afghanistan pada Mei. Tetapi, gelombang pertempuran telah memicu kekhawatiran bahwa keluarnya dengan cepat dapat menimbulkan kekacauan yang lebih besar karena pembicaraan damai antara pemerintah Kabul dan Taliban terus menemui jalan buntu.

Kesepakatan tersebut juga menyatakan bahwa AS akan menarik semua pasukan dari Afghanistan, dengan Taliban berjanji untuk tidak mengizinkan wilayah tersebut digunakan oleh teroris, tujuan awal invasi AS setelah serangan 11 September 2001.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Lalu Lintas Padat, Tol...
Lalu Lintas Padat, Tol MBZ Berlakukan Buka Tutup Situasional
Ragnar Oratmangoen Ucapkan...
Ragnar Oratmangoen Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Mohon Maaf Lahir Batin
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
Berita Terkini
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
39 menit yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
1 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
2 jam yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
3 jam yang lalu
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
4 jam yang lalu
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
5 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved