'Zombie Angelina Jolie' Iran Terinfeksi Virus Corona di Penjara

Sabtu, 18 April 2020 - 11:43 WIB
loading...
Zombie Angelina Jolie Iran Terinfeksi Virus Corona di Penjara
Penampilan asli Fatemeh Khishvand, 18, wanita yang dijuluki Zombie Angelina Jolie (kanan) dan penampilan versi edit digital. Foto insert; Angeline Jolie (atas). Foto/Scallywag and Vagabond
A A A
TEHERAN - Perempuan muda Iran yang dijuluki "Zombie Angelina Jolie" terinfeksi virus corona baru, COVID-19, di sebuah penjara di negara tersebut. Kondisinya diungkap pengacaranya kepada kelompok hak asasi manusia (HAM) setempat.

Perempuan berusia 18 tahun ini bernama asli Fatemeh Khishvand. Dia dijuluki "Zombie Angelina Jolie" setelah dia mem-posting foto di Instagram dengan mengklaim dirinya telah menjalani 50 operasi agar terlihat seperti aktris Hollywood; Angelina Jolie.

Menurut kelompok HAM, Fatemeh Khishvand saat ini menggunakan ventilator dan berjuang untuk hidup di Rumah Sakit Sina di Teheran.

Dia ditahan pada Oktober tahun lalu di tengah tindakan keras rezim Iran terhadap selebritas Instagram. Menurut para aktivis yang menuntut pembebasannya, Fatemeh menghadapi berbagai dakwaan termasuk korupsi, menghasut pemuda untuk terlibat dalam kegilaan, menghina kesucian dan mendapatkan pemasukan ilegal.

Pengacara untuk Fatemeh Khishvand, Payam Derafshan yang dikenal di Instagram sebagai Sahar Tabar, telah memohon seorang hakim untuk membebaskan kliennya karena wabah COVID-19. Namun, hakim menolak permohonan tersebut meskipun para tahanan lain telah dibebaskan dengan alasan keprihatinan atas pandemi COVID-19.

Payam Derafshan menyampaikan kondisi kliennya kepada Pusat Hak Asasi Manusia di Iran (CHRI) yang berbasis di Amerika Serikat. "Kami merasa tidak dapat menerima bahwa perempuan muda ini sekarang telah terpapar virus corona sementara perintah penahanannya telah diperpanjang," katanya, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (18/4/2020).

Menurut CHRI, Fatemeh Khishvand menghadapi hukuman penjara bertahun-tahun karena terlibat dalam kebebasan berekspresi yang damai di akun Instagram pribadinya.

Iran telah menjadi negara terparah di Timur Tengah yang dilanda wabah COVID-19. Menurut data worldometers, negara para Mullah ini memiliki 79.494 kasus COVID-19 dengan 4.958 kematian. Sebanyak 54.064 pasien berhasil disembuhkan.

Fatemeh Khishvand menjadi bintang Instagram pada 2017 ketika dia mem-posting foto-foto transformasinya. Dia mengklaim telah menjalani 50 operasi agar terlihat seperti aktris pemenang Oscar, Angelina Jolie, 44.

Tetapi pengguna Instagram menjulukinya "zombie" karena pipinya yang cekung, hidung yang terbalik, dan penampilannya yang kurus. Dia kemudian mengakui bahwa dia telah mencapai tampilan itu melalui make-up dan pengeditan digital. Foto yang dia bagikan di Instagram bukanlah penampilannya yang sebenarnya.

Derafshan, mengatakan Hakim Mohammad Moghiseh berulang kali menolak untuk membebaskan kliennya dengan jaminan ketika wabah virus corona semakin memburuk.

"Bukan kesalahan direktur penjara bahwa dia ada di balik jeruji besi. Tanggung jawab ada di tangan Moghiseh," kata pengacara tersebut.

Namun, pejabat penjara membantah bahwa si "Zombie Angelina Jolie" itu telah mengidap COVID-19.

Bantahan itu disesalkan Derafshan. "Sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi pihak berwenang untuk menyangkal semuanya. Tidak masuk akal untuk menyangkal ini," katanya.

"Direktur penjara harus mengakui infeksi itu dan mengakui dia telah dirawat di rumah sakit," katanya lagi.

Dia telah meminta pemerintah Teheran untuk membebaskan Khishvand dan tahanan lainnya yang ditahan atas tuduhan melakukan kejahatan tanpa kekerasan.

"Banyak wanita di Penjara Shahr-e Rey telah menghubungi kolega saya dan saya tentang situasi mengerikan di dalam penjara dan ketakutan yang ada di antara para tahanan (karena virus corona)," paparnya.

“Kami ingin pihak berwenang mengeluarkan perintah umum untuk mengizinkan para tahanan ini dibebaskan sementara," lanjut dia.

"Dengan tidak adanya hakim yang sakit atau tidak datang untuk bekerja, ini adalah satu-satunya solusi," sambung dia.

Pengawas Hak Asasi Manusia Iran menggambarkan Shahre-rey, penjara tempat Khishvand ditahan, sebagai penjara paling berbahaya dan terburuk bagi wanita di negara itu karena kondisi medis dan psikologisnya yang tidak manusiawi.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)