Heboh! TV Belanda Tayangkan Anak-anak Wawancarai Orang Dewasa Telanjang
loading...
A
A
A
AMSTERDAM - Sebuah acara televisi (TV) di Belanda telah memicu kehebohan publik dengan menampilkan orang dewasa telanjang di depan anak-anak dalam upaya untuk mempromosikan kepositifan tubuh.
Diberi nama "Simply Naked", acara tersebut membuat orang dewasa menjawab pertanyaan dari anak-anak tentang tubuh mereka, mulai dari topik tentang penghilangan bulu tubuh hingga perasaan malu yang mungkin mereka miliki tentang bagian tubuh tertentu.
Sebuah trailer yang dirilis awal bulan ini menunjukkan beberapa anak kecil cekikikan saat orang dewasa melepaskan pakaian sementara yang lain terlihat penasaran.
Presenter "Simply Naked", Edson da Graça, mengatakan kepada penyiar NOS bahwa tujuannya adalah menormalkan tubuh yang tidak sempurna di dunia yang didominasi oleh gambar airbrush dari diri fisik kita.
“Tujuannya adalah untuk mengajari anak-anak bahwa setiap tubuh berbeda dan tidak semua tubuh sempurna,” kata da Graça.
Acara tersebut telah menuai kritik sengit, di mana Dutch News yang mengutip politisi Tunahan Kuzu menyebutnya "konyol" dan mendesak para pengikutnya di media sosial untuk menuntut pembatalan acara tersebut.
Pemimpin sayap kanan Thierry Baudet juga tidak menyukai "Simply Naked", dengan mengatakan itu "hampir mempromosikan paedofilia".
NTR, stasiun televisi publik yang akan menyiarkan acara tersebut, mengeluarkan pernyataan untuk mengatasi kemarahan tersebut, dengan mengatakan bahwa acara itu telah diproduksi dengan sangat hati-hati dan bahwa anak-anak tidak harus berpartisipasi dalam pembuatan film jika mereka merasa tidak nyaman.
“Anak-anak tahu persis apa yang akan terjadi dan mereka bisa mengatakan apa yang mereka rasakan selama program kapan saja,” kata pihak NTR melalui juru bicaraya yang dilansir Jumat (12/3/2021).
“Kami telah menimbulkan sedikit keributan. Tidak semua orang akan mengira ini untuk anak-anak dan itu tidak masalah,” paparnya.
"Terserah orang tua untuk memutuskan apakah anak-anak mereka dapat menonton [atau tidak]," imbuhnya seperti dikutip oleh Dutch News.
Elsbeth Reitzema dari Yayasan Kesehatan Seksual Rutgers, yang membantu mengembangkan pertunjukan tersebut, mengatakan bahwa anak-anak sering kali terpapar konten pornografi atau gambar yang sangat seksual pada usia dini dan hal ini dapat menyebabkan ekspektasi yang tidak realistis terhadap tubuh manusia.
“(Gambar-gambar ini) memberikan gambaran realitas yang terdistorsi. Penting bagi anak-anak untuk mengetahui seperti apa bentuk tubuh sebenarnya dan setiap tubuh berbeda,” kata Reitzema seperti dikutip oleh NOS.
"Simply Naked" didasarkan pada program anak-anak Denmark; "Ultra Strips Down", yang menampilkan premis serupa tentang orang dewasa yang tampil telanjang di depan anak-anak dan menjawab pertanyaan tentang tubuh mereka.
Diberi nama "Simply Naked", acara tersebut membuat orang dewasa menjawab pertanyaan dari anak-anak tentang tubuh mereka, mulai dari topik tentang penghilangan bulu tubuh hingga perasaan malu yang mungkin mereka miliki tentang bagian tubuh tertentu.
Sebuah trailer yang dirilis awal bulan ini menunjukkan beberapa anak kecil cekikikan saat orang dewasa melepaskan pakaian sementara yang lain terlihat penasaran.
Presenter "Simply Naked", Edson da Graça, mengatakan kepada penyiar NOS bahwa tujuannya adalah menormalkan tubuh yang tidak sempurna di dunia yang didominasi oleh gambar airbrush dari diri fisik kita.
“Tujuannya adalah untuk mengajari anak-anak bahwa setiap tubuh berbeda dan tidak semua tubuh sempurna,” kata da Graça.
Acara tersebut telah menuai kritik sengit, di mana Dutch News yang mengutip politisi Tunahan Kuzu menyebutnya "konyol" dan mendesak para pengikutnya di media sosial untuk menuntut pembatalan acara tersebut.
Pemimpin sayap kanan Thierry Baudet juga tidak menyukai "Simply Naked", dengan mengatakan itu "hampir mempromosikan paedofilia".
NTR, stasiun televisi publik yang akan menyiarkan acara tersebut, mengeluarkan pernyataan untuk mengatasi kemarahan tersebut, dengan mengatakan bahwa acara itu telah diproduksi dengan sangat hati-hati dan bahwa anak-anak tidak harus berpartisipasi dalam pembuatan film jika mereka merasa tidak nyaman.
“Anak-anak tahu persis apa yang akan terjadi dan mereka bisa mengatakan apa yang mereka rasakan selama program kapan saja,” kata pihak NTR melalui juru bicaraya yang dilansir Jumat (12/3/2021).
“Kami telah menimbulkan sedikit keributan. Tidak semua orang akan mengira ini untuk anak-anak dan itu tidak masalah,” paparnya.
"Terserah orang tua untuk memutuskan apakah anak-anak mereka dapat menonton [atau tidak]," imbuhnya seperti dikutip oleh Dutch News.
Elsbeth Reitzema dari Yayasan Kesehatan Seksual Rutgers, yang membantu mengembangkan pertunjukan tersebut, mengatakan bahwa anak-anak sering kali terpapar konten pornografi atau gambar yang sangat seksual pada usia dini dan hal ini dapat menyebabkan ekspektasi yang tidak realistis terhadap tubuh manusia.
“(Gambar-gambar ini) memberikan gambaran realitas yang terdistorsi. Penting bagi anak-anak untuk mengetahui seperti apa bentuk tubuh sebenarnya dan setiap tubuh berbeda,” kata Reitzema seperti dikutip oleh NOS.
"Simply Naked" didasarkan pada program anak-anak Denmark; "Ultra Strips Down", yang menampilkan premis serupa tentang orang dewasa yang tampil telanjang di depan anak-anak dan menjawab pertanyaan tentang tubuh mereka.
(min)