'Terbengkalai' Sejak 2018, RI-Singapura Akhirnya Ratifikasi Perjanjian Investasi Bilateral

Selasa, 09 Maret 2021 - 17:24 WIB
loading...
Terbengkalai Sejak 2018, RI-Singapura Akhirnya Ratifikasi Perjanjian Investasi Bilateral
Menlu RI, Retno Marsudi menuturkan bahwa ratifikasi BIT berfungsi sebagai pendorong ekonomi penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi di kedua negara kita. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Indonesia dan Singapura dilaporkan melakukan Pertukaran Instrumen Ratifikasi Perjanjian Investasi Bilateral (BIT). Ini menandai berlakunya perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2018 tersebut.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dalam pernyataannya saat acara itu menuturkan bahwa ratifikasi BIT berfungsi sebagai pendorong ekonomi penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi di kedua negara.

"Perjanjian ini adalah perjanjian investasi bilateral pertama yang mulai berlaku setelah bertahun-tahun peninjauan perjanjian investasi oleh pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu, BIT ini dapat menjadi model dan tolak ukur Perjanjian Investasi Indonesia dengan negara lain," ucap Retno pada Selasa (9/3/2021).
Dalam hal ini, jelasnya, perjanjian itu memberikan kepastian dan kepercayaan lebih karena memberikan perlindungan hukum bagi investor Indonesia dan Singapura yang berinvestasi di kedua negar, mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban investor dan negara tuan rumah investasi yang merupakan situasi win-win solution bagi kedua belah pihak dan itu mempertahankan hak negara tuan rumah untuk mengatur untuk kepentingan publik.

Retno menyebut, BIT juga mencerminkan komitmen kuat Indonesia dan Singapura terhadap kerja sama ekonomi yang terbuka dan adil. "Menandakan kembali harapan dan optimisme yang diperkuat untuk lebih mengeksplorasi peluang bisnis yang menguntungkan kita semua," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, dia sangat yakin kedua negara akan terus memperkuat kerja sama untuk memenangkan pertempuran melawan COVID-19 termasuk memastikan pemulihan ekonomi yang cepat.

"Selain BIT, Indonesia dan Singapura juga telah menerapkan Travel Corridor Pengaturan yang membuka pintu untuk melejitkan mesin perekonomian kita. Saya juga optimis bahwa BIT dan TCA akan berkontribusi pada pemulihan ekonomi, dan untuk kepentingan rakyat kita," tukasnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2006 seconds (0.1#10.140)