Tak Peduli HAM, Duterte Perintahkan Militer dan Polisi Habisi Pemberontak Komunis

Minggu, 07 Maret 2021 - 10:52 WIB
loading...
Tak Peduli HAM, Duterte...
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengatakan, dia telah memerintahkan tentara dan polisi untuk membunuh, dan menghabisi pemberontak komunis di negara itu. Foto/REUTERS
A A A
MANILA - Presiden Filipina , Rodrigo Duterte mengatakan, dia telah memerintahkan tentara dan polisi untuk membunuh, dan "menghabisi" pemberontak komunis di negara itu. Hal itu disampaikan Duterte pada pertemuan pemerintah yang bertujuan melawan komunisme .

"Saya telah memberitahu militer dan polisi, bahwa jika mereka menemukan diri mereka dalam pertempuran bersenjata dengan pemberontak komunis, bunuh mereka, pastikan Anda benar-benar membunuh mereka dan menghabisi mereka jika mereka masih hidup," kata Duterte.

"Saya juga memerintahkan mereka untuk melupakan HAM dan saya dia tidak takut masuk penjara. Itu bukan masalah," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (7/3/2021).

Dia juga berbicara langsung kepada pemberontak komunis, menyebut mereka "bandit" dan mengatakan bahwa mereka tidak punya ideologi.

Duterte, bagaimanapun, menjanjikan pekerjaan, perumahan dan mata pencaharian jika para pemberontak menyerahkan senjata mereka.

Pernyataan itu menimbulkan kekhawatiran akan lebih banyak kekerasan karena Duterte telah dituduh melanggar HAM oleh aktivis dan organisasi internasional.

Di mana, mereka mengatakan bahwa jumlah kematian sebenarnya dari perang terhadap narkoba yang dilancarkan Duterte jauh melebihi angka yang disampaikan dalam statistik resmi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1527 seconds (0.1#10.140)