Jenderal Bintang 4 AS: Terancam Rudal China, Guam Butuh Sistem Rudal 360 Derajat

Sabtu, 06 Maret 2021 - 14:47 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan jumlah personel AS di Guam akan bertambah. AS menginvestasikan miliaran dollar untuk menjadikan Guam sebagai pusat utama operasi militer di kawasan Asia-Pasifik.

Korps Marinir AS pada bulan Oktober mengaktifkan Camp Blaz di Guam, pangkalan baru pertama untuk layanan tersebut di Pasifik sejak 1950-an. Sekitar 5.000 Marinir dijadwalkan pindah ke sana dari Jepang dalam lima tahun ke depan.

Sekarang, kata Davidson, militer perlu melindungi aset tersebut.

"Kami harus mengembangkan pertahanan kritis orang-orang kami, platform kami dan inisiatif postur kami, dan itu dimulai di Guam," katanya, seperti dikutip Military.com, Jumat (5/3/2021).

Davidson mengatakan menempatkan sistem pertahanan udara baru di Guam tidak akan membuat pulau itu menjadi target, karena itu sudah salah satunya. Dia mengutip video Angkatan Udara China yang dirilis pada bulan September yang menggambarkan salah satu pembom jarak jauhnya melakukan simulasi serangan rudal di Guam.

"Apa yang ditunjukkan China kepada Anda, tidak hanya dalam video, tetapi juga dalam penyebaran di wilayah dengan mengelilingi Guam dan persemakmuran dan Marian Utara dengan kapal permukaan, dengan pembom berjalan di Laut Filipina, dan kapal selam...di sekitar area itu berarti ada ancaman 360 derajat,” kata Davidson.

“China mencari tatanan dunia baru,” imbuh dia. ”Di mana kekuatan nasional China lebih penting daripada hukum internasional.”

Para pemimpin militer telah memperingatkan bahwa investasi yang dipompa China untuk membangun militernya dalam beberapa tahun terakhir dapat membuat AS kalah di kawasan itu dalam satu dekade.

Mantan Sekretaris Angkatan Laut Kenneth Braithwaite menggambarkan keprihatinannya atas China seperti itu pada bulan Oktober lalu. ”Apa yang kami lihat muncul adalah ancaman yang melebihi apa pun yang pernah ada dalam sejarah negara kami,” katanya.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dalam sebuah memo yang dikeluarkan untuk pasukan AS pada Kamis, mencantumkan rencana pengembangan dan kemampuan untuk menghalau China sebagai prioritas utama militer.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)