China Bantah Tuduhan Wajibkan Swab Dubur pada Para Diplomat AS
loading...
A
A
A
Pekan lalu, Washington Post melaporkan beberapa pekerja telah memberi tahu Departemen Luar Negeri (Deplu) AS bahwa mereka telah menjalani tes itu.
Usap dubur berupa memasukkan kapas swab sepanjang 3-5 cm ke dalam anus dan kemudian memutarnya dengan lembut.
Tidak diketahui berapa banyak diplomat AS yang mungkin menjalani tes tersebut.
"Departemen Luar Negeri tidak pernah menyetujui tes semacam ini dan memprotes langsung kepada Kementerian Luar Negeri (China) ketika kami mengetahui bahwa beberapa staf menjadi sasarannya," kata seorang juru bicara Deplu AS kepada Vice News pada Rabu (24/2).
Deplu AS menambahkan bahwa Beijing diberitahu bahwa tes itu "salah".
China memperkenalkan swab dubur pada Januari. Li Tongzeng, dokter penyakit pernapasan dan infeksi di Beijing mengatakan kepada media pemerintah bahwa tes anal dapat menghindari infeksi yang hilang karena jejak virus dapat dideteksi untuk waktu yang lebih lama daripada tes Covid yang lebih umum digunakan di mulut dan hidung.
Namun dia menekankan bahwa tes tersebut hanya diperlukan untuk orang-orang tertentu seperti mereka yang menjalani karantina.
Usap dubur berupa memasukkan kapas swab sepanjang 3-5 cm ke dalam anus dan kemudian memutarnya dengan lembut.
Tidak diketahui berapa banyak diplomat AS yang mungkin menjalani tes tersebut.
"Departemen Luar Negeri tidak pernah menyetujui tes semacam ini dan memprotes langsung kepada Kementerian Luar Negeri (China) ketika kami mengetahui bahwa beberapa staf menjadi sasarannya," kata seorang juru bicara Deplu AS kepada Vice News pada Rabu (24/2).
Deplu AS menambahkan bahwa Beijing diberitahu bahwa tes itu "salah".
China memperkenalkan swab dubur pada Januari. Li Tongzeng, dokter penyakit pernapasan dan infeksi di Beijing mengatakan kepada media pemerintah bahwa tes anal dapat menghindari infeksi yang hilang karena jejak virus dapat dideteksi untuk waktu yang lebih lama daripada tes Covid yang lebih umum digunakan di mulut dan hidung.
Namun dia menekankan bahwa tes tersebut hanya diperlukan untuk orang-orang tertentu seperti mereka yang menjalani karantina.
(sya)