Usus Buntu Diangkat, Putra Mahkota Arab Saudi MBS Jalani Operasi di RS
loading...
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) menjalani operasi yang sukses di sebuah rumah sakit (RS) untuk mengangkat usus buntu pada hari Rabu (24 Februari). Pihak Royal Court mengatakan calon raja Saudi ini sudah meninggalkan rumah sakit tak lama setelah operasi.
Menurut pernyataan Royal Court, pangeran berusia 35 tahun itu menjalani operasi usus buntu di King Faisal Specialist Hospital (Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal) di Riyadh pada Rabu pagi. Pernyataan resmi itu menggambarkan operasinya sebagai laparoskopi, artinya tidak ada sayatan besar yang dibuat.
Pada Rabu malam, media yang dikelola pemerintah Saudi menerbitkan rekaman putra mahkota, dikelilingi oleh rombongan yang mengenakan hiasan kepala kotak-kotak tradisional, melangkah keluar dari rumah sakit yang diterangi lampu neon dan masuk ke dalam Mercedes hitam yang menunggu.
"Dia telah meninggalkan rumah sakit dalam keadaan sehat dan bugar," bunyi pernyataan Royal Court, seperti dikutip AP, Kamis (25/2/2021), tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pangeran Mohammed, putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, telah mengumpulkan kekuatan besar di kerajaan sejak diangkat menjadi pewaris takhta pada 2017.
Kebangkitannya yang cepat, ketidakpastian yang tidak terduga, dan upayanya yang ambisius untuk meliberalisasi masyarakat yang sangat konservatif dan merombak ekonomi telah menghancurkan tradisi selama beberapa dekade, menarik perhatian dan kritik internasional. Dia telah mengesampingkan saingannya untuk mengonsolidasikan otoritas dan bergerak untuk membungkam semua perbedaan pendapat.
Sebagai bagian dari dorongannya untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan yang bergantung pada minyak, media yang dikelola pemerintah mengumumkan pada Rabu pagi bahwa dana kekayaan kedaulatan Saudi mengalirkan USD3 miliar ke dalam proyek baru—transformasi provinsi barat daya dekat perbatasan kerajaan dengan wilayah perang yang menghancurkan Yaman menjadi tujuan wisata utama.
Dana Investasi Publik Saudi bertujuan untuk membangun hingga 2.700 kamar hotel dan 1.300 rumah, bersama dengan proyek "hiburan dan pariwisata" lainnya, di wilayah pegunungan Asir. Demikian laporan resmi Saudi Press Agency.
Di bawah apa yang disebut program Visi 2030, Pangeran Mohammad menargetkan pariwisata menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto Arab Saudi. Kampanye untuk menarik pengunjung dan investasi asing telah tersendat dalam beberapa bulan terakhir di tengah melonjaknya pandemi, menekan anggaran nasional.
Menurut pernyataan Royal Court, pangeran berusia 35 tahun itu menjalani operasi usus buntu di King Faisal Specialist Hospital (Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal) di Riyadh pada Rabu pagi. Pernyataan resmi itu menggambarkan operasinya sebagai laparoskopi, artinya tidak ada sayatan besar yang dibuat.
Pada Rabu malam, media yang dikelola pemerintah Saudi menerbitkan rekaman putra mahkota, dikelilingi oleh rombongan yang mengenakan hiasan kepala kotak-kotak tradisional, melangkah keluar dari rumah sakit yang diterangi lampu neon dan masuk ke dalam Mercedes hitam yang menunggu.
"Dia telah meninggalkan rumah sakit dalam keadaan sehat dan bugar," bunyi pernyataan Royal Court, seperti dikutip AP, Kamis (25/2/2021), tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pangeran Mohammed, putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, telah mengumpulkan kekuatan besar di kerajaan sejak diangkat menjadi pewaris takhta pada 2017.
Kebangkitannya yang cepat, ketidakpastian yang tidak terduga, dan upayanya yang ambisius untuk meliberalisasi masyarakat yang sangat konservatif dan merombak ekonomi telah menghancurkan tradisi selama beberapa dekade, menarik perhatian dan kritik internasional. Dia telah mengesampingkan saingannya untuk mengonsolidasikan otoritas dan bergerak untuk membungkam semua perbedaan pendapat.
Sebagai bagian dari dorongannya untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan yang bergantung pada minyak, media yang dikelola pemerintah mengumumkan pada Rabu pagi bahwa dana kekayaan kedaulatan Saudi mengalirkan USD3 miliar ke dalam proyek baru—transformasi provinsi barat daya dekat perbatasan kerajaan dengan wilayah perang yang menghancurkan Yaman menjadi tujuan wisata utama.
Dana Investasi Publik Saudi bertujuan untuk membangun hingga 2.700 kamar hotel dan 1.300 rumah, bersama dengan proyek "hiburan dan pariwisata" lainnya, di wilayah pegunungan Asir. Demikian laporan resmi Saudi Press Agency.
Di bawah apa yang disebut program Visi 2030, Pangeran Mohammad menargetkan pariwisata menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto Arab Saudi. Kampanye untuk menarik pengunjung dan investasi asing telah tersendat dalam beberapa bulan terakhir di tengah melonjaknya pandemi, menekan anggaran nasional.
(min)