Iran: Jika AS Tak Cabut Sanksi, Tak Ada Artinya Mereka Kembali ke Kesepakatan Nuklir

Minggu, 21 Februari 2021 - 21:14 WIB
loading...
Iran: Jika AS Tak Cabut...
Iran sebut kemungkinan kembalinya AS ke kesepakatan nuklir tidak akan berarti jika Washington tidak mencabut semua sanksi yang dijatuhkannya terhadap Teheran terlebih dahulu. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Kemungkinan kembalinya Amerika Serikat (AS) ke kesepakatan nuklir tidak akan berarti jika Washington tidak mencabut semua sanksi yang dijatuhkannya terhadap Teheran terlebih dahulu. Hal itu diungkapkan Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi.

AS mengumumkan minatnya dalam negosiasi dengan Iran di bawah naungan Uni Eropa (UE) dan dengan partisipasi "enam" mediator internasional, termasuk Rusia dan China. Pada saat yang sama, Gedung Putih mengatakan tidak memiliki rencana untuk meringankan sanksi yang dijatuhkan pada Iran menjelang pembicaraan yang diantisipasi.

Menurut Ravanchi, Washington memberlakukan tiga jenis sanksi terhadap Iran dan jika salah satunya tidak dicabut, kembalinya ASke kesepakatan yang memiliki nama resmi ke Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) menjadi tidak berguna.

Dia mengatakan bahwa janji-janji itu seharusnya tidak hanya tetap di atas kertas, tetapi didukung dengan jaminan yang sebenarnya.

“Cukup mengatakan bahwa mereka siap untuk kembali ke JCPOA atau bahwa mereka telah kembali, tetapi sanksi tidak dicabut dalam tindakan, itu akan tak berguna," ujarnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (21/2/2021).

“Jika diumumkan sanksi minyak Iran dicabut, harus dibarengi dengan jaminan, sehingga tidak ada masalah dalam menjual minyak dan pembeli dapat dengan mudah mentransfer uang ke Iran melalui sistem perbankan internasional,” sambungnya.

Diplomat itu juga mengecam para pemimpin Eropa, yang menyuruh Iran menunggudan bahwa mereka akan memberi kompensasi. "Tapi, mereka bahkan gagal memenuhi kewajiban mereka sendiri," ujarnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Siapa Letjen TNI Kunto...
Siapa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo? Sosok Jenderal Bintang 3 Anak Try Sutrisno
Efren Reyes Puji Perkembangan...
Efren Reyes Puji Perkembangan Biliar di Indonesia
Marhaban Yaa Syahrul...
Marhaban Yaa Syahrul Dzulqadah, Bulan Mulia Menyambut Musim Haji
Berita Terkini
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
2 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
3 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
4 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
5 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
6 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
9 jam yang lalu
Infografis
Konflik Makin Panas,...
Konflik Makin Panas, AS Kerahkan Bom Nuklir Modern ke Eropa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved