Jin Hantui Masjid Kuno di Mesir, Warga Minta Aparat Turun Tangan

KAIRO - Desas desus tentang adanya sosok jin yang bersembunyi di dalam Masjid al-Zahir Baybar di kota Qalyoub sebelah utara Kairo, Mesir , memicu ketakutan warga setempat. Mereka memilih menjauhi tempat ibadah kuno itu, seperti dilaporkan surat kabar setempat, Akhbar Al-Youm.

Makhluk supranatural tersebut dikatakan bersembunyi di sumur masjid yang dibangun pada abad ke-13 itu dan memiliki nama yang mirip dengan masjid kuno lainnya di pusat Kairo.

Di balik pintu di sisi kanan masjid Qalyoub adalah sebuah bangunan yang dibangun untuk wudhu. Selama berabad-abad, jamaah dikatakan takut untuk berwudhu di sumur itu karena keberadaan jin yang bersembunyi jauh di dalamnya.



"Begitu Anda mendekati (sumur) Anda merasa takut dan merasa tidak aman. Tidak ada yang bisa masuk ke dalamnya karena terlalu dalam," ujar seorang petugas masjid yang diidentifikasi hanya sebagai Mohsen A kepada Akhbar Al-Youm yang dinukil Al Araby, Kamis (18/2/2021).

Menurut Mohsen, terlepas dari rumor bahwa ada harta karun tersembunyi di dasar sumur, tidak ada orang yang berani mencarinya karena ada dijaga oleh jin yang membunuh semua orang yang mencoba mengambilnya.

Cerita legenda itu, bagaimanapun, belum dikonfirmasi karena tidak ada upaya untuk mengambil harta karun itu. Akibatnya, tidak ada insiden yang dapat dikaitkan dengan kegiatan jin yang menyeramkan.



"Setiap orang takut mengambil risiko dan turun ke dasar sumur. Tidak ada yang tahun apa yang mungkin ada di dalamnya," kata seorang penduduk Qalyoub bernama Mohammad Salem.

Di dalam areal masjid juga terdapat pohon jambu biji berumur 60 tahun yang buahnya manis dan gurih yang konon bisa menyembuhkan batuk.

Mohammed H, penduduk setempat lainnya, meminta pihak berwenang untuk memeriksa keberadaan jin di masjid kuno itu.



"Silakan datang dan sampaikan kebenaran kepada semua orang ... pejabat tidak tahu apa yang terjadi. Tolong bantu kami," ucapnya.

Masjid al-Zahir Baybar dibangun oleh Mamluk Sultan al-Zahir Baybars bin Abdullah Al-Bindakari antara tahun 1272 dan 1274. Al-Zahir Baybars adalah salah satu sultan Mamluk yang paling dihormati di Mesir. Ia berhasil mempertahankan negara ketika diserang oleh kedua Tentara Salib dan Mongol.