Warga Palestina di Tepi Barat Sambut Gembira Hujan Salju Langka
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Kota Hebron dan Betlehem di Tepi Barat, Palestina diselimuti salju untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Terakhir, kedua kota tersebut ditutupi salju setelah adanya badai musim dingin yang langka.
Situasi langka tersebut disambut hangat oleh penduduk setempat. Keluarga membangun manusia salju di jalan-jalan yang hampir kosong di Tepi Barat yang diduduki Israel, dalam hujan salju pertama yang dilihat banyak anak dalam hidup mereka.
Di jalan-jalan Betlehem yang biasanya sibuk, dengan pemandangan menara lonceng Gereja Kelahiran Yesus yang dihiasi salju, hanya sedikit mobil yang mencoba melewati kabut dan jalan yang licin.
Melansir Reuters pada Kamis (18/2/2021), karena adanya badai langka tersebut, sekolah dan kantor ditutup di seluruh Tepi Barat. Bukan hanya itu, cuaca dingin juga membuat sekolah dan kantor di Gaza ditutup.
Sebelumnya, salju juga mulai menyelimuti kota Tabuk, Arab Saudi. Sejak dini hari tadi, hujan salju dengan intensitas tinggi menyelimuti kota, yang memang sudah langganan mengalami hujan salju itu.
Hujan salju dengan intensitas cukup tinggi terjadi terakhir kali pada tahun 2018 lalu. Saat penduduk setempat dan wisatawan melakukan aktivitas salju yang menyenangkan seperti naik kereta luncur dan adu bola salju.
Saat ini, sejumlah warga dari kota sekitar Tabuk dan juga dari negara tetangga, seperi Uni Emirat Arab (UEA) datang untuk menikmati salju.
Situasi langka tersebut disambut hangat oleh penduduk setempat. Keluarga membangun manusia salju di jalan-jalan yang hampir kosong di Tepi Barat yang diduduki Israel, dalam hujan salju pertama yang dilihat banyak anak dalam hidup mereka.
Di jalan-jalan Betlehem yang biasanya sibuk, dengan pemandangan menara lonceng Gereja Kelahiran Yesus yang dihiasi salju, hanya sedikit mobil yang mencoba melewati kabut dan jalan yang licin.
Melansir Reuters pada Kamis (18/2/2021), karena adanya badai langka tersebut, sekolah dan kantor ditutup di seluruh Tepi Barat. Bukan hanya itu, cuaca dingin juga membuat sekolah dan kantor di Gaza ditutup.
Sebelumnya, salju juga mulai menyelimuti kota Tabuk, Arab Saudi. Sejak dini hari tadi, hujan salju dengan intensitas tinggi menyelimuti kota, yang memang sudah langganan mengalami hujan salju itu.
Hujan salju dengan intensitas cukup tinggi terjadi terakhir kali pada tahun 2018 lalu. Saat penduduk setempat dan wisatawan melakukan aktivitas salju yang menyenangkan seperti naik kereta luncur dan adu bola salju.
Saat ini, sejumlah warga dari kota sekitar Tabuk dan juga dari negara tetangga, seperi Uni Emirat Arab (UEA) datang untuk menikmati salju.
(esn)