Kisah Wanita dengan Dada Berbulu: Dulu Ingin Bunuh Diri, Kini Merasa Seksi
loading...
A
A
A
MOTREAL - Seorang wanita muda di Kanada telah berbagi kegembiraannya setelah akhirnya belajar menerima dirinya yang "sangat berbulu". Dulunya dia malu, tertekan dan ingin bunuh diri karena dadanya berbulu, namun dia kini percaya diri dengan merasa seksi.
Esther Calixte-Bea, 24, asal Montreal, Kanada, telah memutuskan untuk membuang pisau cukurnya dan membiarkan bulu tumbuh di sekujur tubuhnya. Selain dada, bulu tumbuh di ketiak dan kakinya.
Dia mengeklaim bahwa tidak ada alasan medis untuk kelebihan bulunya, dia hanya menyebut dirinya "orang yang berbulu".
"Saya baru-baru ini mengetahui bahwa wanita di pihak ayah saya cukup berbulu dan itu sangat normal," katanya.
“Saya berasal dari suku W di Pantai Gading, Afrika, dan wanita pada zaman nenek buyut saya sangat berbulu dan terlihat cantik," ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Rabu (17/2/2021).
"Butuh sebagian besar hidup saya untuk menerima tubuh saya dan menerima siapa saya," katanya.
"Saya muak dengan perasaan tidak aman dan malu. Melelahkan membawa beban yang berat dan menyembunyikan bulu saya dari orang-orang."
"Saya sangat tertekan dan bahkan ingin bunuh diri selama masa remaja saya," akunya.
Esther melanjutkan dengan mengingat bagaimana dia pernah "obsesif" mencukur atau waxing sebelum pergi ke sekolah untuk memastikan tidak ada yang melihat bulu di dadanya.
Esther Calixte-Bea, 24, asal Montreal, Kanada, telah memutuskan untuk membuang pisau cukurnya dan membiarkan bulu tumbuh di sekujur tubuhnya. Selain dada, bulu tumbuh di ketiak dan kakinya.
Dia mengeklaim bahwa tidak ada alasan medis untuk kelebihan bulunya, dia hanya menyebut dirinya "orang yang berbulu".
"Saya baru-baru ini mengetahui bahwa wanita di pihak ayah saya cukup berbulu dan itu sangat normal," katanya.
“Saya berasal dari suku W di Pantai Gading, Afrika, dan wanita pada zaman nenek buyut saya sangat berbulu dan terlihat cantik," ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Rabu (17/2/2021).
"Butuh sebagian besar hidup saya untuk menerima tubuh saya dan menerima siapa saya," katanya.
"Saya muak dengan perasaan tidak aman dan malu. Melelahkan membawa beban yang berat dan menyembunyikan bulu saya dari orang-orang."
"Saya sangat tertekan dan bahkan ingin bunuh diri selama masa remaja saya," akunya.
Esther melanjutkan dengan mengingat bagaimana dia pernah "obsesif" mencukur atau waxing sebelum pergi ke sekolah untuk memastikan tidak ada yang melihat bulu di dadanya.