Iran Bantah Rencanakan Serangan ke Kedubes UEA di Ethiopia
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran dengan tegas menolak tuduhan dalam laporan New York Times bahwa Teheran berencana menyerang Kedutaan Besar (Kedubes) Uni Emirat Arab (UEA) di Addis Ababa, Ethiopia .
Pernyataan itu dikeluarkan Kedubes Iran di ibu kota Ethiopia.
"Baik Ethiopia maupun Uni Emirat Arab tidak berbicara tentang keterlibatan Iran dalam masalah ini," ungkap pernyataan Kedubes Iran.
"Tuduhan tak berdasar ini dibuat outlet media yang memusuhi Republik Islam Iran dan bekerja sebagai agen entitas Zionis (Israel)," papar Kedubes Iran.
Lihat infografis: Rusia Siap Paksa AS Kembali pada Kesepakatan Nuklir
Awal bulan ini, Ethiopia mengatakan telah menangkap lima belas anggota sel bawah tanah dan menyita senjata dan bahan peledak sebagai bagian dari komplotan melawan Kedutaan Besar UEA di Addis Ababa dan Khartoum.
Meski demikian, New York Times (NYT) mengklaim bahwa Iran berada di balik plot tersebut.
Mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) dan Israel, surat kabar itu mengatakan bahwa badan intelijen Iran mengaktifkan sel tidur di Addis Ababa akhir tahun lalu untuk mengumpulkan intelijen di Kedubes AS dan Israel di ibu kota Ethiopia.
Menurut laporan NYT, operasi itu adalah bagian dari rencana yang lebih luas oleh Iran untuk membalas dendam atas pembunuhan komandan Iran Qasem Soleimani dengan serangan pesawat tak berawak Amerika tahun lalu, dan pembunuhan Israel terhadap kepala ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada November.
Pernyataan itu dikeluarkan Kedubes Iran di ibu kota Ethiopia.
"Baik Ethiopia maupun Uni Emirat Arab tidak berbicara tentang keterlibatan Iran dalam masalah ini," ungkap pernyataan Kedubes Iran.
"Tuduhan tak berdasar ini dibuat outlet media yang memusuhi Republik Islam Iran dan bekerja sebagai agen entitas Zionis (Israel)," papar Kedubes Iran.
Lihat infografis: Rusia Siap Paksa AS Kembali pada Kesepakatan Nuklir
Awal bulan ini, Ethiopia mengatakan telah menangkap lima belas anggota sel bawah tanah dan menyita senjata dan bahan peledak sebagai bagian dari komplotan melawan Kedutaan Besar UEA di Addis Ababa dan Khartoum.
Meski demikian, New York Times (NYT) mengklaim bahwa Iran berada di balik plot tersebut.
Mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) dan Israel, surat kabar itu mengatakan bahwa badan intelijen Iran mengaktifkan sel tidur di Addis Ababa akhir tahun lalu untuk mengumpulkan intelijen di Kedubes AS dan Israel di ibu kota Ethiopia.
Menurut laporan NYT, operasi itu adalah bagian dari rencana yang lebih luas oleh Iran untuk membalas dendam atas pembunuhan komandan Iran Qasem Soleimani dengan serangan pesawat tak berawak Amerika tahun lalu, dan pembunuhan Israel terhadap kepala ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada November.
(sya)