Anggap Kudeta Masalah Internal, Rusia Tidak akan Ikut Campur di Myanmar

Rabu, 10 Februari 2021 - 17:52 WIB
loading...
Anggap Kudeta Masalah...
Rusia mengatakan bahwa apa yang terjadi di Myanmar adalah urusan dalam negeri mereka. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Rusia mengatakan bahwa apa yang terjadi di Myanmar adalah urusan dalam negeri mereka. Oleh karena itu, Rusia menegaskan tidak akan ikut campur secara langsung dalam masalah di Myanmar.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva menuturkan, Rusia turut memantau perkembangan situasi di Myanmar. Dia kemudian mengatakan, Rusia berharap semua pihak di Myanmar dapat menyelesaikan masalah yang ada melalui jalur dialog.

"Kami telah mencatat situasi di Myanmar dan Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan harapan bahwa semua masalah akan diselesaikan melalui dialog dan dalam kerangka mekanisme dan cara hukum," ujarnya. Baca juga: Polisi Myanmar Tembakkan Peluru Karet untuk Bubarkan Demonstrasi,1 Kritis

"Jadi, itu cukup menggambarkan dengan baik posisi Rusia dan tidak mungkin kita ikut campur dalam urusan domestik negara berdaulat," sambungnya saat menggelar konferensi pers bulanan pada Rabu (10/2/2021).

Terkait dengan perkembangan situasi di Myanmar, pasukan keamanan menggunakan peluru karet dan gas air mata melawan pengunjuk rasa anti-kudeta yang memprotes menentang larangan aksi demonstrasi.

Para pengunjuk rasa ingin kekuasaan dikembalikan ke pemerintah sipil yang digulingkan serta kebebasan untuk pemimpin terpilih negara itu, Aung San Suu Kyi, dan sekutunya. Baca juga: Indonesia Perlu Lakukan Backdoor Diplomacy Respons Situasi di Myanmar
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dipenjara ICC, Mantan...
Dipenjara ICC, Mantan Presiden Filipina Duterte Unggul dalam Pilwalkot Davao
Rekomendasi
Pengin Tertolak dari...
Pengin Tertolak dari Kejahatan Sihir dan Dengki? Amalkan 10 Hal Terbaik Ini!
TNI AD Bantu Proses...
TNI AD Bantu Proses Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Berita Terkini
Jenderal India Tak Setuju...
Jenderal India Tak Setuju Perang Habis-habisan Melawan Pakistan: Ini Bukan Film Bollywood!
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
India Tak Gentar dengan...
India Tak Gentar dengan Ancaman Senjata Nuklir Pakistan
Begini Spesifikasi Boeing...
Begini Spesifikasi Boeing 747-8, Hadiah Pesawat Supermewah Qatar untuk Donald Trump
Infografis
Akhiri Perang Ukraina,...
Akhiri Perang Ukraina, Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved