Rezim Kim Jong-un Masih Kembangkan Senjata Nuklir Korut Selama 2010

Selasa, 09 Februari 2021 - 07:23 WIB
loading...
Rezim Kim Jong-un Masih...
Kendaraan militer membawa rudal dengan karakter bertuliskan Pukkuksong selama parade militer di Pyongyang, Korea Utara, 15 April 2017. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK CITY - Rezim Kim Jong-un mempertahankan dan terus mengembangkan program senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara (Korut) sepanjang tahun 2020. Tindakan tersebut melanggar sanksi internasional.

Kegiatan pengembangan senjata rezim Pyongyang itu terungkap dari laporan rahasia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dilihat oleh Reuters kemarin.



Laporan oleh pengawas sanksi independen mengatakan Pyongyang "memproduksi bahan fisil, memelihara fasilitas nuklir dan meningkatkan infrastruktur rudal balistiknya" dan terus mencari bahan dan teknologi untuk program tersebut dari luar negeri.

Laporan tahunan kepada komite sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB muncul hanya beberapa minggu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjabat. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS kemarin mengatakan bahwa pemerintah merencanakan pendekatan baru kepada Korea Utara, termasuk peninjauan penuh dengan sekutu "pada opsi tekanan yang sedang berlangsung dan potensi diplomasi di masa depan."

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan mantan Presiden AS Donald Trump telah bertemu tiga kali pada 2018 dan 2019, tetapi gagal membuat kemajuan pada seruan AS kepada Pyongyang untuk menyerahkan senjata nuklirnya dan tuntutan Korea Utara untuk diakhirinya sanksi.

Pada tahun lalu, menurut laporan PBB, Korea Utara menampilkan sistem rudal balistik jarak pendek, rudal balistik jarak menengah, rudal kapal selam dan rudal balistik antarbenua baru dalam parade militer.

Laporan PBB mengatakan negara anggota yang tidak disebutkan namanya telah menilai bahwa dilihat dari ukuran rudal Korea Utara, "sangat mungkin sebuah perangkat nuklir" dapat dipasang pada rudal balistik jarak jauh, jarak menengah dan jarak pendek.

"Negara Anggota, bagaimanapun, menyatakan tidak pasti apakah DPRK telah mengembangkan rudal balistik yang tahan terhadap panas yang dihasilkan selama re-entry," bunyi laporan itu yang dilansir Selasa (9/2/2021). DPRK adalah singkatan dari Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), nama resmi Korea Utara.



Meskipun tidak ada uji coba senjata nuklir atau pun rudal balistik pada tahun 2020, Pyongyang mengumumkan persiapan untuk pengujian dan produksi hulu ledak rudal balistik baru dan pengembangan senjata nuklir taktis.

Misi PBB Korea Utara di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.

Korea Utara pernah meledakkan terowongan di situs uji coba nuklir utamanya, Punggye-ri, pada 2018, dengan mengatakan itu adalah bukti komitmennya untuk mengakhiri uji coba nuklir. Namun, negara anggota tak dikenal mengatakan kepada pengawas PBB bahwa masih ada personel di lokasi tersebut, menunjukkan bahwa situs itu belum ditinggalkan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Makin Simpati...
Trump Makin Simpati pada Rusia, Eropa Galau Andalkan Senjata Nuklir Siapa?
Sebut Rusia Agresif...
Sebut Rusia Agresif dan Serakah, Polandia Kembali Meminta Senjata Nuklir AS
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Donald Trump: Senjata...
Donald Trump: Senjata Nuklir di Tangan AS dan Rusia Bisa Sebabkan Kiamat
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris
Korea Utara Membangun...
Korea Utara Membangun Kapal Selam Nuklir, Momok Baru bagi AS dan Sekutunya
3 Alasan Ancaman Nuklir...
3 Alasan Ancaman Nuklir Macron terhadap Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Trump Usulkan Denuklirisasi...
Trump Usulkan Denuklirisasi Karena AS Tidak Bisa Menang Melawan Rusia dan China, Ini Analisisnya
Trump Usul Denuklirisasi...
Trump Usul Denuklirisasi karena AS Tak Bisa Menang Lawan Rusia dan China Tanpa Bangkrut
Rekomendasi
Pemain Abroad Timnas...
Pemain Abroad Timnas Indonesia Berdatangan di Sydney, Siapa yang Belum Gabung?
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
Profil Dirdik Jampidsus...
Profil Dirdik Jampidsus Abdul Qohar, Ungkap Kasus Tom Lembong hingga Suap 3 Hakim PN Surabaya
Berita Terkini
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
1 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
3 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
5 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
6 jam yang lalu
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
7 jam yang lalu
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
8 jam yang lalu
Infografis
Kim Jong-un: Korut Lanjutkan...
Kim Jong-un: Korut Lanjutkan Pengembangan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved