Diplomatnya Dijebloskan ke Penjara, Eropa Takut Iran Balas Dendam
loading...
A
A
A
Warga negara Belgia yang tinggal dan bekerja di Lebanon, Irak, dan beberapa bagian Teluk juga akan diperingatkan tentang kemungkinan ancaman keamanan.
"Rekan kami di seluruh Eropa melakukan hal yang sama," katanya.
Petugas intelijen juga bersiap menghadapi peningkatan penculikan warga negara asing oleh Iran dalam waktu dekat.
"Tentu saja mereka dapat membalas, dan (Iran) memiliki sejarah panjang dalam menargetkan pemegang paspor tertentu untuk penculikan atau penangkapan untuk kemudian diperdagangkan," kata perwira Belgia itu.
"Iran telah melakukan ini di Teluk, Irak dan Lebanon, serta di dalam Iran sendiri, di masa lalu, sehingga ancaman, kemampuan dan kesediaan untuk bertindak semuanya konsisten," sambungnya.
"Orang Iran tidak pernah menggertak tentang hal-hal seperti ini," tambah seorang pensiunan pejabat intelijen Israel yang tetap menjadi konsultan pemerintahnya.
"Mereka menahan orang-orang di Kuwait pada tahun 80-an, dan mereka serta Hizbullah terus menculik dan membajak orang sampai mereka akhirnya dibebaskan selama Perang Teluk pertama," kata pejabat Israel itu, mengacu pada penculikan puluhan sandera asing di Lebanon antara 1984 dan 1992.
"Bahkan lebih mudah untuk menahan seseorang di Iran untuk digunakan sebagai pengaruh," tambah sumber itu. "Mereka melakukan ini secara teratur," tukasnya.
Sebelum hukuman Assadi dijatuhkan, Iran telah menuntut pertukaran ilmuwan Swedia-Iran, berkewarganegaraan ganda, yang ditangkap di Teheran dan dijatuhi hukuman mati karena spionase.
"Rekan kami di seluruh Eropa melakukan hal yang sama," katanya.
Petugas intelijen juga bersiap menghadapi peningkatan penculikan warga negara asing oleh Iran dalam waktu dekat.
"Tentu saja mereka dapat membalas, dan (Iran) memiliki sejarah panjang dalam menargetkan pemegang paspor tertentu untuk penculikan atau penangkapan untuk kemudian diperdagangkan," kata perwira Belgia itu.
"Iran telah melakukan ini di Teluk, Irak dan Lebanon, serta di dalam Iran sendiri, di masa lalu, sehingga ancaman, kemampuan dan kesediaan untuk bertindak semuanya konsisten," sambungnya.
"Orang Iran tidak pernah menggertak tentang hal-hal seperti ini," tambah seorang pensiunan pejabat intelijen Israel yang tetap menjadi konsultan pemerintahnya.
"Mereka menahan orang-orang di Kuwait pada tahun 80-an, dan mereka serta Hizbullah terus menculik dan membajak orang sampai mereka akhirnya dibebaskan selama Perang Teluk pertama," kata pejabat Israel itu, mengacu pada penculikan puluhan sandera asing di Lebanon antara 1984 dan 1992.
"Bahkan lebih mudah untuk menahan seseorang di Iran untuk digunakan sebagai pengaruh," tambah sumber itu. "Mereka melakukan ini secara teratur," tukasnya.
Sebelum hukuman Assadi dijatuhkan, Iran telah menuntut pertukaran ilmuwan Swedia-Iran, berkewarganegaraan ganda, yang ditangkap di Teheran dan dijatuhi hukuman mati karena spionase.