Tim Ahli WHO Tak Abaikan Kemungkinan Virus Corona Bocor dari Lab Wuhan

Kamis, 04 Februari 2021 - 04:01 WIB
loading...
A A A


Dalam wawancara pertamanya sejak tiba di China, Dr Daszak mengatakan bahwa kemungkinan virus corona SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium di Wuhan tidak dikesampingkan.

"Kami semua mengetahui hipotesis seputar potensi keterlibatan lab dalam hal ini dan kami pasti akan mengajukan pertanyaan tentang semua aspek kunci dari Institut Virologi Wuhan," katanya.

"Jika ada data yang mengarah ke hipotesis apa pun, kami akan mengikuti datanya, kami akan mengikuti bukti ke mana ia membawa kami. Jika itu membawa kami ke pasar makanan laut, kami akan mengikutinya di sana," ujarnya.

"Jika itu membawa kita ke peternakan satwa liar atau pasar satwa liar, kita akan pergi ke sana. Jika itu membawa kita ke lab, kita akan pergi ke sana. Semuanya ada di atas meja dan kita akan berpikiran terbuka," paparnya.

Sebagian besar ilmuwan telah menolak teori virus itu bocor dari laboratorium di Wuhan, tetapi beberapa pihak berspekulasi bahwa virus yang ditangkap dari alam liar dapat ditemukan dalam eksperimen laboratorium untuk menguji risiko limpahan manusia dan kemudian melarikan diri atau bocor melalui anggota staf yang terinfeksi.

Anggota tim asal Denmark, Thea Fischer, berbicara dari mobilnya saat melaju dari laboratorium di Wuhan pada hari Rabu. "Sangat menarik. Banyak pertanyaan," ujarnya.

Beberapa ilmuwan telah meminta China untuk merilis rincian semua sampel virus corona yang dipelajari di laboratorium, untuk melihat mana yang paling mirip dengan SARS-CoV-2.

Dr Daszak, mengatakan kepada Reuters dari mobilnya saat tiba di laboratorium: "Saya menantikan hari yang sangat produktif, bertemu orang-orang penting di sini dan menanyakan semua pertanyaan penting yang perlu ditanyakan."

Sebelum kunjungan, Dr Daszak yang merupakan presiden EcoHealth Alliance, sebuah organisasi non-pemerintah, mengatakan kepada Sky News bahwa tim WHO mendapatkan informasi yang "sangat berharga" dari kunjungan ke tempat-tempat seperti pasar makanan laut Hunan, tempat kelompok kasus pertama COVID-19 terdeteksi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)