Tim WHO Kunjungi Rumah Sakit Wuhan di Bawah Kontrol Ketat China

Sabtu, 30 Januari 2021 - 17:14 WIB
loading...
Tim WHO Kunjungi Rumah Sakit Wuhan di Bawah Kontrol Ketat China
Tim ahli WHO mengunjungi rumah sakit di Wuhan di bawah kontrol ketat China. Foto/Yahoo
A A A
WUHAN - Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul COVID-19 mengunjungi rumah sakit di pusat kota Wuhan yang merawat pasien awal virus Corona , Sabtu (30/1/2021). Misi mereka dilakukan di bawah kontrol ketat tuan rumah China .

Pada hari kedua setelah dua minggu di karantina, tim ahli WHO menyambangi Rumah Sakit Jinyintan, di mana dokter telah mengumpulkan sampel dari pasien yang menderita pneumonia tak dikenal pada akhir 2019.

“Kesempatan penting untuk berbicara langsung dengan petugas medis yang ada di lapangan pada saat kritis melawan COVID!," kata anggota tim Peter Daszak di Twitter yang dinukil Reuters.



Anggota tim yang meninggalkan rumah sakit tidak berbicara dengan wartawan, yang telah dijauhkan sejak kelompok tersebut meninggalkan hotel karantina pada hari Kamis lalu.

“Baru saja kembali dari kunjungan di rumah sakit Jinyintan, yang mengkhususkan diri pada penyakit menular dan ditujukan untuk pengobatan kasus pertama di Wuhan. Cerita sangat mirip dengan apa yang saya dengar dari dokter ICU kami,” tweet anggota tim ahli lainnya Marion Koopmans.

Selain ke rumah sakit, tim WHO pergi ke pusat pameran yang menampilkan pameran memperingati upaya awal untuk memerangi wabah di Wuhan, termasuk penguncian kota selama 76 hari di kota berpenduduk 11 juta itu.



Jadwal perjalanan kelompok tersebut belum diumumkan tetapi WHO mengatakan tim tersebut berencana untuk mengunjungi pasar makanan laut yang menjadi pusat awal wabah serta Institut Virologi Wuhan. Satu hipotesis, yang ditolak oleh China, adalah bahwa wabah tersebut disebabkan oleh kebocoran di laboratorium pemerintah yang ada di Wuhan.

Pada hari Jumat, WHO mengatakan bahwa anggota tim akan dibatasi pada kunjungan yang diselenggarakan oleh tuan rumah China dan tidak akan melakukan kontak dengan anggota komunitas, karena pembatasan kesehatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)