Sedang Pandemi Covid-19, 20 Pria Kolombia Malah Pesta Seks

Sabtu, 16 Mei 2020 - 13:39 WIB
loading...
Sedang Pandemi Covid-19,...
Petugas kesehatan memeriksa salah satu dari 20 pria yang terlibat pesta seks di Cali, Kolombia, di tengah pandemi Covid-19. Foto/Polisi Cali
A A A
CALI - Sebanyak 20 pria ditangkap polisi Cali, Kolombia, setelah terlibat pesta seks dengan para pelacur di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19). Selain melanggar lockdown, pesta mereka berpotensi menyebarkan virus.

Pesta yang digerebek polisi itu berlangsung pada Selasa malam setelah warga Cali timur laut melaporkan ada pesta liar di sebuah tempat. Menurut laporan polisi, selain pesta seks, mereka juga pesta narkoba dan minuman keras.

Beberapa media setempat menerbitkan undangan pesta yang dikirim melalui WhatsApp pada hari Minggu. Undangan itu juga berisi peringatan agar para penerimanya menyimpannya sendiri.

"Ini di sebuah rumah, aman, sunyi dan dengan ruangan gelap. Untuk Anda menikmati seks yang menyenangkan dan pertemuan tidak wajar," bunyi undangan via WhatsApp tersebut. "Konfirmasikan kehadiran di WhatsApp dan ada informasi lebih lanjut," lanjut undangan tersebut. (Baca: Slovenia, Negara Eropa Pertama yang Umumkan Wabah Corona Berakhir )

Setidaknya satu dari 20 pria yang ditahan polisi karena melanggar perintah lockdown menderita demam 100,4 derajat Fahrenheit (38 derajat Celsius) dan dibawa ke rumah sakit setempat tempat dia menjalani tes Covid-19.

Belum diketahui apakah pria tersebut dinyatakan positif atau negatif Covid-19.

Wali Kota Cali, Jorge Iván Ospina, mengatakan kantor polisi dan kejaksaan masih dalam tahap awal penyelidikan dan belum menentukan apakah 20 orang itu akan menghadapi dakwaan.

"Kami berjuang untuk hidup. Namun, mereka telah mengorganisir pesta di media sosial dengan niat buruk dan berbahaya. Mereka melanggar polisi, melanggar karantina, melanggar hukum," kata Ospina.

“Kami menghadapi kemungkinan kasus (infeksi) dan kemungkinan kontak Covid-19. Mungkin mereka tidak tahu bahwa kami memiliki lebih dari 1.000 kasus di Cali. Mereka melanggar semua aturan. Ini bukan tentang orang-orang yang melanggar isolasi untuk pergi bekerja. Mereka (peserta pesta seks) bodoh," kesal Wali Kota Ospina, seperti dikutip Mail Online, kemarin.

Pihak berwenang Kolombia telah melaporkan beberapa pesta seks di tengah-tengah perintah lockdown untuk membendung penyebaran virus corona baru yang hingga Sabtu (16/5/2020) telah menginfeksi 14.216 termasuk 546 di antaranya telah meninggal.

Sebelumnya, pejabat di pulau San Andres, lepas pantai kota Cartagena, melaporkan seorang anggota awak kapal meninggal pada 6 Mei lalu setelah dia tertular virus corona baru dan memicu wabah, di mana 25 orang terinfeksi termasuk 21 orang di San Andres.

Kapal itu berlabuh pada 4 Mei untuk menurunkan kargo makanan dan persediaan untuk pedagang lokal. Alih-alih berangkat setelah menyelesaikan perjalanan, kapten kapal justru memutuskan untuk bermalam di sana dan membawa beberapa pelacur ke kapal.

Kapal berlayar menuju pulau Providencia, tetapi kapten memutar balik kapal ke San Andres setelah seorang awak kapal jatuh sakit dan meninggal di atas kapal.

Virus itu menyebar ke setidaknya delapan anggota awak lainnya, tiga prajurit angkatan bersenjata dan dua dokter.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)