Jelang Demo Rusia, Adik dan Ajudan Navalny Jadi Tahanan Rumah

Sabtu, 30 Januari 2021 - 07:01 WIB
loading...
A A A
Dalam pesan dari penjara, Navalny pada hari Kamis mendesak orang-orang Rusia untuk menggelar aksi unjuk rasa baru.

“Mayoritas ada di pihak kami. Ayo bangunkan mereka," tulis dia.

Polisi menahan juru kampanye anti-korupsi berusia 44 tahun itu setelah dia kembali ke Rusia pada 17 Januari dari Jerman, di mana dia telah pulih dari dugaan serangan racun Novichok, racun saraf yang dirancang Soviet.

Panggilan darurat di sebuah kantor polisi pekan lalu memerintahkan Navalny ditahan hingga 15 Februari.

Pada hari Kamis, pengadilan menolak banding oleh pengacara untuk membebaskan Navalny menjelang sidang pengadilan tingkat tinggi pada hari Selasa.

Dia menghadapi dakwaan melanggar ketentuan hukuman percobaan 2014 dan bisa dipenjara selama dua setengah tahun.

Banyak pengunjuk rasa mengatakan mereka marah dengan hukuman penjara Navalny setelah percobaan pembunuhan, yang ia salahkan pada dinas intelijen domestik; FSB.

'Tsar Harus Memiliki Istana'

Yang lain marah dengan temuan laporan investigasi Navalny yang mengeklaim bahwa sebuah istana mewah dibangun untuk Putin di pantai Laut Hitam.

Laporan berdurasi dua jam tersebut telah dilihat lebih dari 100 juta kali.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)