Jenderal AS Sambangi Israel setelah Panglima IDF Ingin Serang Iran
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Jenderal tertinggi Amerika Serikat (AS) untuk operasi Timur Tengah menyambangi Israel . Kunjungan itu terjadi beberapa hari setelah Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel(IDF), Letnan Jenderal Aviv Kohavi, mengumumkan rencana untuk menyerang Iran .
IDF mengatakan Jenderal Kenneth McKenzie, Kepala Komando Pusat (CENTCOM) militer Amerika Serikat, mendarat di Tel Aviv pada hari Kamis untuk kunjungan dua hari. Itu merupakan kunjungan pertama sejak Pentagon mengumumkan bahwa Israel dimasukkan dalam wilayah perlindungan CENTCOM.
Jenderal McKenzie dijadwalkan bertemu dengan petinggi IDF pada hari Jumat (29/1/2021) untuk membahas ancaman di kawasan yang sekarang akan mereka hadapi bersama, khususnya yang ditimbulkan oleh Iran.
“Hubungan militer dan strategis antara Amerika Serikat dan Israel mewakili komponen penting dalam fondasi keamanan nasional Israel dan mewakili keunggulan atas musuh kita. Kerjasama ini memiliki peran kunci dalam menangani ancaman bersama, terutama ancaman Iran," kata Kohavi dalam sebuah pernyataan setelah kedatangan McKenzie, seperti dikutip Times of Israel.
Baca juga: Taktik Mengerikan Jenderal Iran untuk Orang Israel: 'Jangan Buru-buru Dibinasakan!'
Pujian Kohavi atas kerjasama dengan Amerika Serikat muncul setelah dia sebelumnya secara terbuka mengecam niat Presiden AS Joe Biden untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015. Kohavi, dalam kecamannya, mengatakan bahwa langkah seperti itu "buruk" dan "bukan hal yang benar untuk dilakukan".
Menurut Kohavi, jika Gedung Putih melanjutkan rencananya, IDF dapat mengambil tindakan militer sepihak terhadap Teheran untuk memblokir program nuklirnya.
Tak dijelaskan, apakah rencana militer Israel untuk menyerang Iran akan dibahas dalam pertemuan kedua jenderal tersebut pada hari ini.
"Fokus kunjungan [McKenzie] adalah penilaian situasi strategis dengan kepala staf, di samping kemajuan kemitraan regional terhadap ancaman yang muncul,” kata IDF.
Pada hari ini, McKenzie akan mengadakan diskusi meja bundar dengan beberapa anggota Staf Umum IDF, termasuk Kohavi, Wakil Kepala Staf Eyal Zamir, Kepala Intelijen Militer Tamir Hayman, Atase Pertahanan IDF di Washington Yehuda Fuchs, dan kepala dari direktorat yang secara khusus bertugas memerangi Iran, Mayor Jenderal Tal Kalman.
IDF mengatakan Jenderal Kenneth McKenzie, Kepala Komando Pusat (CENTCOM) militer Amerika Serikat, mendarat di Tel Aviv pada hari Kamis untuk kunjungan dua hari. Itu merupakan kunjungan pertama sejak Pentagon mengumumkan bahwa Israel dimasukkan dalam wilayah perlindungan CENTCOM.
Jenderal McKenzie dijadwalkan bertemu dengan petinggi IDF pada hari Jumat (29/1/2021) untuk membahas ancaman di kawasan yang sekarang akan mereka hadapi bersama, khususnya yang ditimbulkan oleh Iran.
“Hubungan militer dan strategis antara Amerika Serikat dan Israel mewakili komponen penting dalam fondasi keamanan nasional Israel dan mewakili keunggulan atas musuh kita. Kerjasama ini memiliki peran kunci dalam menangani ancaman bersama, terutama ancaman Iran," kata Kohavi dalam sebuah pernyataan setelah kedatangan McKenzie, seperti dikutip Times of Israel.
Baca juga: Taktik Mengerikan Jenderal Iran untuk Orang Israel: 'Jangan Buru-buru Dibinasakan!'
Pujian Kohavi atas kerjasama dengan Amerika Serikat muncul setelah dia sebelumnya secara terbuka mengecam niat Presiden AS Joe Biden untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015. Kohavi, dalam kecamannya, mengatakan bahwa langkah seperti itu "buruk" dan "bukan hal yang benar untuk dilakukan".
Menurut Kohavi, jika Gedung Putih melanjutkan rencananya, IDF dapat mengambil tindakan militer sepihak terhadap Teheran untuk memblokir program nuklirnya.
Tak dijelaskan, apakah rencana militer Israel untuk menyerang Iran akan dibahas dalam pertemuan kedua jenderal tersebut pada hari ini.
"Fokus kunjungan [McKenzie] adalah penilaian situasi strategis dengan kepala staf, di samping kemajuan kemitraan regional terhadap ancaman yang muncul,” kata IDF.
Pada hari ini, McKenzie akan mengadakan diskusi meja bundar dengan beberapa anggota Staf Umum IDF, termasuk Kohavi, Wakil Kepala Staf Eyal Zamir, Kepala Intelijen Militer Tamir Hayman, Atase Pertahanan IDF di Washington Yehuda Fuchs, dan kepala dari direktorat yang secara khusus bertugas memerangi Iran, Mayor Jenderal Tal Kalman.
(min)