Putin Anggap Protes Pendukung Navalny Ilegal, Protes Baru akan Digelar

Selasa, 26 Januari 2021 - 01:01 WIB
loading...
A A A


Dia mengutip pergolakan yang disebabkan Revolusi Rusia 1917 dan runtuhnya Uni Soviet pada 1991 sebagai contoh bagaimana tindakan ilegal dapat menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat dan karena itu sebaiknya dihindari.

Saat Putin berbicara, Leonid Volkov, sekutu dekat Navalny yang saat ini berada di luar Rusia, mengumumkan rencana protes baru pada Minggu ini. Unjuk rasa itu mendesak pihak berwenang membebaskan Navalny.

Putin menolak tuduhan yang dibuat dalam video pekan lalu yang sejak itu telah memperoleh lebih dari 86 juta tampilan di YouTube.

Navalny di dalam video itu menuduh Putin memiliki istana di Laut Hitam yang mewah yang telah dibelikan atau dibiayai oleh teman-teman Putin, terkadang menggunakan uang publik.

"Saya belum menonton filmnya, hanya karena saya tidak punya waktu luang untuk menonton informasi semacam itu, tetapi saya menelusuri berbagai kompilasi video itu," tutur Putin.

“Tidak ada apa pun yang ditunjukkan di sana karena properti saya adalah milik saya atau kerabat saya dan tidak pernah menjadi milik (kami). Tidak pernah,” ujar dia.

Ketegangan antara Moskow dan Washington telah berkobar karena protes Navalny.

Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengeluarkan protes diplomatik kepada Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan atas apa yang dianggapnya sebagai campur tangan dalam urusan dalam negerinya.

Rusia menyebut posting media sosial oleh Kedutaan Besar AS yang diduga mendukung protes ilegal dan apa yang disebut Moskow sebagai sikap yang tidak dapat diterima Departemen Luar Negeri Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)